Kanal

Masjid Hasanah Muntai Bengkalis di Rusak dan Hendak Dibakar OTK

PELITARIAU, Bengkalis - Masjid Hasanah Desa Muntai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis di rusak Orang Tidak Dikenal (OTK). Bahkan OTK tersebut terlihat juga hendak membakar Masjid tersebut untung aksi tersebut dapat dicegah oleh warga setempat meski pelaku berhasil melarikan diri, Rabu (31/8) dini hari.
 
"OTK pengrusakan Masjid sempat melakukan percobaan pembakaran. Saat ini kita sedang lidik, dan mencari siapa pelaku guna mengetahui motifnya,"kata AKP Yuherman Kapolsek Bantan.

Selang beberapa waktu Kepolisian Resort Bantan Kabupaten Bengkalis berhasil meringkus pelaku pengrusakan Masjid Hasanah Desa Muntai Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Rabu (31/8) sekitar pukul 07.30 WIB.

Namun, informasi yang dirangkum, pelaku yang berumuran 19 tahun itu mengalami sakit kejiwaan.

"Benar, pelaku sudah kita amankan. Kita tangkap dirumahnya, namun pelaku ini tidak waras (sakit jiwa),"kata AKP Yuherman
 
Kapolsek mengungkapkan, pasca kejadian tersebut kondisi kamtibmas aman dan kondusif. Dia juga meluruskan kabar yang beredar terkait 5 liter minyak bensin milik pelaku yang akan digunakan untuk membakar Masjid Hasanah.
 
"Memang ada bensin dalam jerigen 5 liter. Tetapi itu milik Masjid yang digunakan untuk memotong rumput. Alhamdulillah saat ini kondisi kamtibmas kondusif, termasuk sebelumnya juga kondusif dan tidak ada gejolak apapun,"jelas AKP Yuherman

Ditambahkan AKP Yuherman, karena pelaku mengalami sakit jiwa, Kepolisian akan mengirim pelaku ke RSJ di Pekanbaru untuk pemeriksaan.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis Amrizal M Ag meminta kepada masyarakat, khususnya  muslim agar tidak gegabah menyikapi perusakan dan percobaan pembakaran Masjid Hasanah Desa Muntai.

"Kita mengimbau kepada masyarakat tidak gegabah menyikapi peristiwa perusakan dan percobaan pembakar masjid di Desa Muntai tersebut. Jangan sampai menyulut emosi berlebihan sehingga terpancing melakukan hal-hal yang bersifat anarkis. Biarkan aparat penegak hukum mengusutnya,'' ujarnya kepada sejumlah wartawan

Sebagai Ketua MUI, ia sangat menyesalkan aksi pengursakan masjid Hasanah itu. Menurutnya, hal itu tidak perlu terjadi, apalagi masyarakat Desa Muntai merupakan mayoritas muslim yang agamis.

"Masjid suatu yang vital serta sakral bagi masyarakat muslim. Untuk itu, kita minta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas siapa pelakunya. Dan kepada masyarakat,  kita mengimbau untuk menahan diri, biarkan penegak hukum yang menindaknya," pesan Ketua MUI Bengkalis ini. ***(prc/boc)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER