Kanal

Diduga dari Kabupaten Lain, Gas Elpiji 3 Kg "Banjir" di Inhu

PELITARIAU, Inhu - Ternyata untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg saat ini sangat mudah di seluruh wilayah Inhu. Kondisi tersebut tentunya menjadi pertanyaan di sebagian masyarakat, mengingat gas yang disubsidi oleh pemerintah tersebut termasuk yang dibutuhkan setiap hari.

Banjirnya gas elpiji di wilayah Inhu dalam beberapa hari belakangan ini ternyata sudah mendaptkan pantauan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas). Namun demikian pihak Disperindagpas membantah kalau banjirnya gas elpiji 3 kg diwilayah Inhu karena adanya penambahan quota.

"Memang sejak beberapa hari belaksangan ini gas elpiji 3 kg banyak masuk dalam wilayah Inhu. Hal tersebut sudah kita amati dilapangan, dan kita tegaskan bahwa tidak ada penambahan quota gas elpiji 3 kg bagi masyarakat Inhu, tetap sekitar 8000 ribuan tabung setiap harinya,"ungkap Kepala Disperindagpas Inhu melalui Kabid Perdagangan Elpahri Adha, Minggu (14/8).

Dijelaskannya dari pantaun lapangan penyebab banjirnya gas elpiji 3 kg terindikasi berasal dari Kabupaten tetangga. Seperti misalnya berasal dari Kab Kuansing, Kab Pelalawan dan juga Kab Inhil yang dilakukan oleh para pengecer.

Padahal menurut Elpahri untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kg di Inhu sudah ditetapkan sebesar Rp.18.050 sampai Rp.19.050 per tabung. HET tersebut hingga saat ini belum ada perubahan dan pangkalan ditekankan tidak boleh menjual diatas HET tersebut.

"Kita juga heran mengapa para pengecer gas elpiji 3 kg dari Kabupaten tetangga banyak yang dijual diwilayah Inhu. Apakah Kabupaten tetangga kelebihan quota atau HET nya rendah sehingga para pengecer banyak yang memasukkan gas ke Inhu,"tanya Elpahri heran. (r 10)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER