Kanal

Di Temukan Kerangka Manusia Di Kebun Kelapa, Kuat Dugaan Kerangka Nurdin Bin Kimat

PELITARIAU, Meranti- Warga Desa Sendaur, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (4/8/16) lalu dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia di perkebunan kelapa milik Jufri warga desa setempat.

Terkait penemuan Kerangka Manusia tersebut Kepala Desa Sendaur lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rangsang Barat pada (4/8/2016) sekitar pukul 15.30 WIB. Selanjutnya bersama Kanit Reskrim dan anggota Polsek Rangsang Barat, Ipda Roemin langsung bergerak menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kebenarannya.

Setiba di TKP pihak kepolisian langsung mengamankan TKP dengan memasang police line, mengamankan tulang belulang yang berserakan, berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti untuk dilakukan identifikasi, menghubungi dokter, menghubungi seluruh Kepala Desa tetangga menanyakan apakah ada warganya hilang, serta mengamankan barang bukti.

Setelah itu, Dokter menyatakan bahwa benar tengkorak dan tulang belulang tersebut adalah manusia. Tim identifikasi yang dipimpin Kanit Resum Polres Kepulauan Meranti Ipda Ahmad Muzaki, langsung melakukan identifikasi.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar SIK MM, melalui Kapolsek Rangsang Barat, Ipda Roemin Putra, ketika dikonfirmasi, Sabtu (6/8/16) membenarkan kejadian tersebut.

"Saat ini Kerangka yang di temukan warga tersebut di bawa ke RSUD Selatpanjang untuk di lakukan visum dan menunggu keluarganya datang," katanya.

Tambah Ipda Roemin, sekitar pukul 19.45 WIB, Ia menerima telepon dari Kepala Desa Tenggayun Raya bahwa benar ada seorang warganya atas nama Nurdin Bin Kimat (40 th) warga Tenggayun Jalan Sadio RT03/ RW03 Dusun 2 Desa Tenggayun Raya, Kecamatan Rangsang Pesisir, hilang sejak 27 Ramadhan kemarin. Kepada Kepala Desa, lalu disampaikan bahwasanya pihak keluarga yang bersangkutan diminta datang melihat apa benar kerangka yang ditemukan adalah keluarga yang dicari.

"Abang kandungnya Zainal, menyatakan bahwa benar tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan adalah keluarga yang mereka cari dengan ciri-ciri tidak memakai baju dan menggunakan celana katun pendek warna biru tua dengan tanda ada tali rapia yang terikat pada celana tersebut," jelas Kapolsek Rangsang Barat itu.

Dari informasi yang dihimpun, keseharian Nurdin diketahui tidak seperti orang pada umumnya, karena Ia mengalami gangguan jiwa. Ia tak pulang ke rumah pasca kepergiannya pada 27 Ramadhan lalu.***ek


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER