PELITARIAU, Meranti- Panitia Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) PWI Kepulauan Meranti 2016, memperpanjang batas akhir pengumpulan karya tulis jurnalistik yang ikut diperlombakan. Hal itu sengaja dilakukan guna memberi waktu lebih panjang kepada para peserta untuk mengerjakan tulisan dan melengkapi beberapa data yang dibutuhkan.
"Memang ada masukan dari beberapa orang kawan sesama wartawan, agar diperpanjang. Makanya kita (panitia) putuskan untuk memperpanjang hingga Rabu, (3/8), sebelumnya kita sepakati batas akhirnya minggu, 31 Juli 2016," ujar Pauzi
Pauzi yang juga salah seorang wartawan media online ini menambahkan, hingga saat ini sudah ada beberapa peserta yang telah menyerahkan tulisan mereka pada panitia. Menurutnya, dalam lomba tulis yang mengambil tema repu untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan pengembangan produk turunan pertanian itu, panitia telah menyediakan uang tunai plus tropi bagi pemenang I, II dan III.
"Sebagai juri, kita minta dari PWI provinsi untuk penilaian sisi jurnalistiknya. Dan pihak Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Meranti, yang secara teknis memahami tema yang dilombakan," kata laki-laki betubuh tinggi itu.
Ditambahkan Ketua PWI Kepulauan Meranti, Ahmad Yuliar, peringatan HPN 2016 ini sengaja diisi dengan lomba karya tulis sebagai wadah meningkatkan kapasitas para wartawan dalam menghasilkan produk jurnalistik. Bukan hanya untuk internal anggota dan pengurus PWI saja, tapi seluruh wartawan yang bertugas di daerah ini tanpa terkecuali.
"Selain itu, tema yang kita angkat sangat berperan penting bagi pemerintah kabupaten dalam menentukan arah kebijakan pertanian dan peternakan kedepannya. Tulisan yang dihasilkan dapat menjadi referensi bagi Pemkab Meranti," ungkap wartawan Riau Pos itu.
Selain lomba tulis, panitia juga melaksanakan seminar tentang hukum dan etika pers pada Kamis, 4 Agustus mendatang. Seluruh wartawan di Kepulauan Meranti diundang dengan pemateri dari Ketua PWI Provinsi Riau, Deny Kurnia dan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Asep Iskandar. ***