Kanal

Sepanjang Juni 2016 Terjadi Penurunan Harga Minyak Indonesia

PELITARIAU, Jakarta- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melansir sepanjang Juni 2016 lalu terjadi penurunan harga minyak Indonesia (ICP) sebesar US$0,18 menjadi US$44,5 per barel dibandingkan harga Mei 2016 sebesar US$44,68 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia melalui laman Kementerian ESDM menjelaskan perkembangan harga rata-rata minyak mentah di pasar utama dunia turut menekan harga ICP.

Harga minyak Brent naik sebesar US$2,28 per barel menjadi US$49,93 per barel. Kemudian harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,06 per barel menjadi US$48,85 per barel.

Sementara harga rata-rata minyak anggota OPEC naik sebesar US$2,61 per barel menjadi US$45,82 per barel.

Tim Harga Minyak Indonesia menjelaskan harga ICP tidak sejalan dengan membaiknya harga minyak mentah dunia, hal ini mengingat sepanjang Juni 2016 terdapat koreksi harga minyak mentah Sumatera Light Crude (SLC) yang pada Mei 2016 meningkat cukup tajam dibandingkan April 2016 sebesar US$12,21 per barel.

“Hal itu disebabkan adanya penawaran yang tinggi terhadap Minyak Mentah SLC oleh trading company di pasar, sedangkan harga minyak mentah utama dunia lainnya (WTI, Brent, Basket OPEC) hanya meningkat di kisaran US$4,31-5.67 per barel,” jelas tim, dikutip CNN Indonesia, Rabu (13/7)

Selanjutnya koreksi harga pasar minyak mentah SLC, pada Juni 2016 mengalami penurunan yang mengakibatkan ICP SLC turun US$3,82 per barel dibandingkan Mei 2016. Di lain pihak, terdapat 17 ICP dari 52 ICP Minyak Mentah Indonesia yang mengacu pada ICP SLC, sehingga berdampak menurunnya rata – rata ICP Minyak Mentah Indonesia. **


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER