Kanal

Stok AS Merosot, Harga Minyak Dunia Dekati Level USD50/Barel

PELITARIAU, Singapura - Harga minyak mentah dunia mendekati level USD50 per barel di awal perdagangan Asia hari ini, setelah data pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan tajam terkait stok minyak ketika impor menyusut. Namun keuntungan minyak sedikit tertahan dengan penguatan dolar AS (USD) ke posisi terkuat dalam delapan pekan terhadap beberapa mata uang utama.

Dilansir Reuters, Kamis (26/5/2016) harga minyak mentah berjangka AS tercatat meningkat 5 sen menjadi USD49,61 per barel pada pukul 00.45 GMT. Dalam sesi sebelumnya sempat bertahan dengan kenaikan tertinggi sebesar 94 sen usai menyentuh ke posisi terbaik dalam tujuh bulan yakni di level USD49,62 per barel.

Sementara harga minyak Brent juga merangkak naik 5 sen menjadi USD49,79 per barel, usai ditutup naik sebesar USD1,13 atau 2,3% dalam sesi sebelumnya. "Saya tidak terkejut bahkan untuk melihat reli yang lebih besar. Ada kesempatan untuk menuju ke level USD50 per barel," ucap Kepala Analis Market CMC Ric Spooner.

Di sisi lain stok minyak mentah AS mengalami penurunan 4,2 juta barel menjadi 537,1 juta pekan ini hingga 20 Mei berdasarkan data administrasi informasi energi dari Departemen Energi AS kemarin. Penyusutan persediaan minyak AS lebih besar dari ekspektasi para analis di kisaran 2,5 juta barel, namun mendekati prediksi grup perdagangan American Petroleum Institute sebesar 5,1 juta barel.

Stok bensin justru bertambah 2 juta barel menjadi 240,1 juta barel, melampaui perkiraan sebelumnya 1,1 juta barel. Sedangkan diesel dan minyak pemanas melemah sebesar 1,3 juta barel untuk 150,9 juta, menurut EIA. Impor minyak mentah AS juga menyusut 4,7% untuk 7,3 juta barel per hari pekan ini.**


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER