Kanal

Masyarakat Miskin Di Meranti Masih Sekitar 34 Persen

PELITARIAU, Selatpanjang – Hingga kini sekitar 34 persen masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti masih berada dibawah garis kemiskinan. Kondisi kemiskinan itu sering  temui ketika turun langsung ke desa-desa.

 

Untuk itu  seluruh SKPD melalui perencanaan dan pelaksanaan programnya mampu bekerja lebih menyentuh kepentingan masyarakat. Karena sesungguhnya masyarakat rindu dengan dorongan dan sentuhan langsung, dan seyogyanya seluruh Satker menyentuh masyarakat dengan hati.

 

Ungkap Wakil Wakil Bupati Kepulauan Meranti  Masrul Kasmy  pada acara Sosialisasi Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), baru-baru ini di Selatpanjang.
"Tadi saat meninjau Kantor Pelayanan LK3, saya sempat berbincang-bincang dengan pengurusnya. Persoalan yang sering dihadapi keluarga di Kabupaten Kepulauan Meranti adalah persoalan ekonomi, ini menjadi permasalahan utama bagi keluarga di desa-desa," ucap Wabup dengan wajah tertunduk, didampingi Kadis Sosnakertrans, Said Asmaruddin dan Camat Tebingtinggi, Asroruddin.

Menurut Wabup dirinya  pernah bermalam di sebuah desa. Pada malam harinya saya bertemu dengan seorang ibu tua yang sedang memetik sayur. “Sungguh saya terenyuh betapa susahnya ibu itu hingga harus malam-malam memetik sayur untuk menghilangkan rasa lapar," ucap Wabup sambil menangis terisak beberapa saat.

Menurut Masrul, Pemerintah Daerah belum bisa berbangga diri, karena masih banyak persoalan yang harus dituntaskan dengan peran dan komitmen bersama lintas instansi.

"Meskipun untuk layanan kesehatan masyarakat kita punya BPJS, tapi sering saya dengar keluhan mereka bahwa persoalan utamanya adalah mereka tidak punya biaya untuk ongkos transportasi. Ini menjadi kesempatan kita untuk beramal melalui kegiatan sosial guna membantu meringankan penderitaan masyarakat kita," harap Wabup (kor. nto)

 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER