Kanal

Dari Total 3.628 Peserta, Ternyata 12 Siswa Dumai Tidak Ikut UN

PELITARIAU, Dumai-Meskipun berbagai persiapan sudah dilaksanakan menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tetapi masih juga ada kendala. Diantaranya berasal dari siswa yang akan mengikutinya seperti yang terjadi di kota Dumai sebanyak 12 siswa tidak bisa ikut UN karena berbagai sebab.

Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat SMA Dinas Pendidikan Kota Dumai Misdiono menjelaskan pada hari pertama ujian Senin (4/4) kemarin terdapat 12 peserta ujian dengan kertas maupun komputer tidak hadir dengan berbagai alasan."Sebanyak 12 siswa tidak hadir ini, delapan mengundurkan diri, dua sakit dan dua lagi berhenti," kata Misdiono, Selasa.

Menurutnya, dari delapan siswa gagal ikut UN ini, dua peserta ujian berbasis komputer yang mengalami sakit masih berpeluang mengikuti ujian susulan, sedangkan sisanya tidak bisa karena berhenti dan mengundurkan diri.

“Dari 12 peserta yang tidak ikut UN, 10 peserta dinyatakan drop out, 2 peserta lagi tidak hadir karena sakit dan harus ngulang, 2 peserta yang mengulang tidak bisa ikut UN susulan karena sebelumnya tidak ikut Ujian Kompetensi dan mereka berasal dari SMKN 2 Dumai.” kata Misdiono.

Sedangkan 10 peserta yang tidak mengikuti UN menyatakan berhenti sekolah sebelum dilaksanakan UN. Peserta yang dinyatakan drop out sudah lama berhenti sekolah, namun namanya masih masuk daftar peserta UN karena sebelumnya mereka bersekolah seperti biasa sampai pada saat pelaporan data calon peserta UN.

Adapun 12 peserta yang tidak hadir tersebut, empat siswa di sekolah yang menggelar ujian berbasis kertas, yaitu SMAN 3 Dumai 2 anak, MAS Nurul Islam 1 dan 1 di SMK Budi Dharma.

Kemudian, delapan pelajar UN sistem elektronik, yaitu, satu di SMA YKPP 1, tiga siswa di SMKN 2, satu di SMKN 3, satu SMK Erna dan dua berasal dari SMK Taruna Persada.

“Peserta yang dinyatakan drop out sudah lama berhenti sekolah, namun namanya masih masuk daftar peserta UN karena sebelumnya mereka bersekolah seperti biasa sampai pada saat pelaporan data calon peserta UN. Pihak sekolah tidak dapat mempertahankannya karena berhenti dengan berbagai alasan. Namun bila mereka ingin mendapatkan ijazah harus mengikuti ujian paket.” terangnya.

Dan di hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Selasa (5/4), peserta SMA jurusan IPA mengisi lembar jawaban Matematika dan Biologi, SMA jurusan IPS Matematika dan Sosiologi dan SMK Matematika saja.

“Meski sempat hujan lebat, Alhamdulillah Listrik PLN tidak padam, Internet dan Server berfungsi dengan baik sehingga tidak ada kendala bagi peserta yang melaksanakan UN menggunakan sistem CBT. Bahkan laporan dari pengawas UN pelaksanaan UN di hari kedua berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.” sebutnya.

Secara umum pelaksanaan UN pada hari pertama dan kedua telah berjalan lancar dan tertib tanpa ada kendala berarti, baik distribusi naskah sekolah gelar ujian dengan kertas maupun sistem komputer."Jumlah peserta tidak hadir pada hari kedua UN ini masih sama dan sejauh ini tidak ada kendala, semua berjalan lancar," terangnya.

Pelaksanaan UN SMA sederajat di Dumai diikuti  total 3.628 peserta, terdiri 2.586 anak ujian berbasis komputer yang diterapkan di 12 sekolah dan 1.042 siswa secara kertas diadakan 20 sekolah dengan 203 ruangan dan 406 pengawas.

Sebelumnya, Wali Kota Dumai Zulkifli AS berharap hasil ujian bisa mendongkrak peringkat prestasi masuk tiga besar, atau minimal mempertahankan pada posisi lima terbaik di Provinsi Riau.

"Kita berharap pelaksanaan berjalan lancar dan sukses dengan hasil memuaskan, dan karena ada UN komputer ini akan bisa menekan terjadinya kecurangan," jelasnya.(cor d01)


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER