PELITARIAU, Dumai- Sebanyak empat siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) di Kota Dumai Riau menjadi peserta Ujian Nasional (UN) tahun ini. Keempat siswa tersebut mengerjakan soal UN dengan dengan menggunakan kode isyarat.
Keempat siswa SMALB yang mengikuti UN tersebut M Irhan, Chaikal Ramadan, Jean Saputra, dan Helen Fransisca Anggraine.Keempatnya tampak sangat fokus memperhatikan soal, hebatnya mereka mampu menyelesaikan soal ujian dengan waktu yang cukup cepat bahkan sesui dengan durasi yang telah diitetapkan sekitar 90 menit, Selasa (5/4) yang merupakan hari kedua pelaksanaan UN.
Usai mengantarkan Lembar Jawaban Kerja (LJK), keempat siswa saling kode dengan bahasa isyarat tangan.
Ada yang sambil memegang kepala dan ada pula yang saling tunjuk menunjuk. Tampaknya hanya mereka dan guru pengawas yang mengerti akan bahasa siswa luar biasa ini.
"Setelah dibaca-baca, soalnya cukup sulit sehingga agak kesulitan menjawab,"ujar Jean dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh guru pengawas kepada wartawan.
Namun Jean mengaku tetap menjawab soal yang ada. "Saya yakin lulus", sebutnya lagi dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan.
Jean tampak sangat cerdas kendati memiliki kebutuhan khusus, apa yang dialaminya itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menjadi orang yang bisa bermanfaat.
Sementara itu Kepala sekolah SMALB Dumai Maidar mengatakan UN tahun ini merupakan tahun kelima, dan tahun ini merupakan peserta terbanyak. Dengan hanya tiga mata pelajaran yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Matematika.
Ia mengatakan memang kurikulum SLB berbeda dengan sekolah biasa, untuk tingkat kesulitan soal, setingkat untuk siswa kelas tiga SMP.
"Jadi soalnya cukup sulit juga, namun saya tetap bangga mereka sangat semangat mengikuti ujian," tuturnya. Namun Maida optimis keemapt siswanya tersebut lulus dalam UN. Bahkan mendapat nilai yang cukup bagus. **(rizal)
Empat Siswa SMALB Dumai Ikut UN
Ikuti Terus Pelitariau.com