Kanal

Rekanan Keluhkan Sistem Pencairan, Mulyono : Gunakanlah Sistem Yang Simple

PELITARIAU, Meranti- Sejumlah kontraktor yang menjadi rekanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti, mengeluhkan lambannya proses pencairan dana di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD). Padahal para rekanan sudah menunggu lama untuk pencairan proyek yang sudah dikerjakan tahun 2015 lalu.

“Kami menerima aduan dari beberapa anggota yang menjadi rekanan Pemkab bahwa proses pencairan agak terhambat disebabkan sistem keuangan di DPPKAD sedang error," ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Hipsindo) Kepulauan Meranti Mulyono, Kamis (3/3) lalu.
 
"Kami harapkan pihak DPPKAD bisa segera memperbaikinya karena pembayaran utang pengerjaan proyek tahun 2015 lalu sudah menjadi komitmen bagi Bupati untuk jadi prioritas pelunasannya,” ungkapnya kembali.
 
Untuk diketahui saat ini banyak rekanan mengajukan pencairan pembayaran proyek yang dikerjakan tahun 2015 lalu. Bupati Irwan Nasir pun sudah menegaskan bahwa pembayaran utang kegiatan tahun 2015 menjadi prioritas pihaknya untuk diselesaikan.
 
Mulyono menambahkan, semakin lama proses pencairan akan semakin merugikan bagi rekanan. Soalnya banyak rekanan yang terpaksa mengajukan kredit bank untuk menalangi kegiatan yang sudah dikerjakan. 
 
“Jadi, semakin lama pembayaran, akan semakin lama pula rekanan. menanggung bunga kredit,” imbuhnya.
 
Dia juga heran kenapa saat ini sistem keuangan tersebut mengalami masalah karena tahun lalu tidak pernah hambatan. “Memang kewenangan bagi Pemkab mau
menggunakan sistem komputerisasi keuangan yang bagaimana. Namun kami harapkan gunakanlah sistem yang simple sehingga pelayanan bisa efektif dan efisien," sarannya.
 
"Tahun lalu itu sudah bagus, tidak ada hambatan. Kami dengar sekarang sistem keuangannya baru. Kalau ternyata kurang bagus, ya gantikan
saja,” sarannya kembali.***

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER