PELITARIAU, Siak- Obyek Wisata Kolam Hijau yang ada di desa Buantan Besar Kecamatan Siak, kian ramai di kunjungi orang dari berbagai daerah di Riau maupun luar provinsi. Namun sebagian dari pengunjung sangat menyangkan karena tidak ada fasilitas umum yang bisa digunakan di area Obyek wisata tersebut.
Kepada Pelitariau.com kamis (03/03/16) Usman (70) pengurus Wisata Kolam Hijau, harapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Siak untuk melengkapinya dengan faslitas umum. Sebab, wisatawan sering berkunjung kesana untuk melihat secara langsung kolam peninggalan zaman kerajaan Siak tersebut.
"Saya mengharapkan pemerintah membuat WC umum untuk pengunjung, sebab semakin hari semakin ramai Wisatawan yang datang untuk melihat Kolam Hijau yang bersejarah ini,"terangnya.
Selain itu di juga menjelaskan, bahwa Musholla untuk tempat beribadah di opbyek wisata Kolam Hijau sudah ada. Namun tidak dilengkapi dengan air untuk berwudhu.
"Disini mushola sudah ada, tetapi air untuk wudhu nya yang tidak ada. Jadi bagaimana pengujung bisa beribadah, jika fasilitasnnya saja kurang memadai,"jelasnya.
Usman juga menceritakan sejarah kolam hijau tersebut, dulunya tempat itu digunakan Sultan Abdul Jalil Rachmad Syah untuk mencuci keris dan pedang miliknya.
"Dulu kolam ini digunakan untuk tempat mencuci keris dan pedang setiap malam 1 muharram oleh Sultan Siak, salah satunya yaitu Sultan Abdul Jalil Rachmad Syah I atau sering dipanggil dengan sebutan Raja Kecik. Nama Kolam Hijau diambil karena dulunya memang air kolam ini berwarna hijau,"tandas Usman .***dni/IM