PELITARIAU, Meranti- Maraknya kasus Demam Berdarah (DBD) yang bisa merenggut nyawa penderita, membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti harus bekerja ekstra dalam menanggulanginya.
Salah satu cara yang dilakukan Dinkes Meranti yakni menyiapkan sebanyak 3 ton bubuk abate. Abate sendiri merupakan sebuah serbuk yang digunakan untuk membersihkan bak ataupun penampungan air, agar jentik-jentik yang bisa menjadi nyamuk tidak lagi bersarang.
Terkait DBD itu sendiri, untuk tahun ini sudah masuk siklus lima tahunan, dimana dikhawatirkan kasus DBD akan bertambah tinggi nantinya, hal tersebut tercatat dari data yang masuk dari pusat.
"Untuk itulah, dalam hal ini kita menyiapkan bubuk abate lebih banyak 3 kali lipat dari tahun lalu, kalau tahun lalu 1 ton, namun tahun ini (2016, red) kita siapkan sebanyak 3 ton" terang Kepala Diskes Kepulauan Meranti, dr Irwan Suwandi melalui Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Lingkungan (PMKL), dr Ria Sari, belum lama ini.
Selain itu, dirinya juga mengatakan apabila masyakat belum mendapatkan bubuk abate tersebut, bisa langsung mendatangi dan meminta langsung di Puskesmas terdekat. Karena dalam hal ini, untuk saat ini pihak Dinkes Meranti sudah memberikan bubuk abate tersebut kepada puskesmas, poskesdes, dan pustu untuk dibagikan kepada masyarakat.***