Sejumlah benda berharga milik warga habis terendam banjir, dan ini, bukan kali pertama dirasakan oleh warga setempat yang telah berdiam selama bertahun-tahun.
Selain dataran yang rendah, kondisi alinran parit juga menjadi faktor utama penyebab banjir, yakni, karena sudah dangkalnya aliran parit tersebut.
Masyarakat Pulai Anak Air ini, selalu dilanda kecemasan saat hujan melanda Kota Madia Bukittinggi. Sebab, daerah mereka tempati selalu menjadi sasaran empuk derasnya air yang datang dari bergai wilayah hingga merendam tempat tinggal mereka.
Seperti yang dilangsir Pelitariau.com dari warga setempat,"Setiap kali hujan deras, daerah kami selalu dilanda banjir selama bertahun-tahun ini,"ungkap Epi (35) ketika berbincang dalam kondisi banjir tersebut.
"Jika air terus naik, barang-barang penting kami letakan ditempat yang tinggi, setelah itu kami mengusi di dalam mobil, yang terparkir ditepi jalan. Sambil menunggu air surut untuk bersih-bersih,"terangnya lagi.
Lanjut Epi, kalo bantuam ketika banjir kami selalu menerima. Dari berbagai kalangan yang memberikannya, mulai dari makanan minuman dan sebagainya,"tutupnya.***dni.