Kanal

Gelar Presscon, Panitia Penyelenggara HMI ke XXIX Meminta Maaf Kepada Seluruh Elemen Masyarakat Riau

PELITARIAU, Pekanbaru- Kongres HMI ke XXIX yang tahun ini digelar di Provinsi Riau, ternyata tidaklah berjalan dengan mulus, dari awal mula ditetapkannya Riau menjadi tuan rumah kongres hingga telah bergulirnya kongres, masih tampak hal-hal yang tidak diinginkan dalam kongres ini, seolah banyak pihak yang tidak ingin Riau yang menjadi tuan rumah kongrea HMI ke XXIX ini.
 
Mulai dari permasalahan kucuran dana kongres yang bernilai fantastis sebanyak 3 miliar melebihi dari anggaran untuk bencana kabut asap hanya sebesar 1,4 miliar, hingga kini yang paling menguras tenaga dan emosi ialah para oknum "romli" atau rombongan liar istilah yang di gunakan di dalam HMI untuk para penggembira, melakukan sejumlah tindakan yang tidak mengenakan seperti makan tidak bayar hingga melakukna tindakan anarkisme setibanya di Kota Pekanbaru.
 
Hal ini menjadi sorotan dan perhatian semua pihak, mulai dari pemerintak Provinsi Riau, akademisi hingga masyarakat Riau dan khususnya masyarakat Kota Pekanbaru, karena yang terkena dampak langsung ialah masyarakat Kota Pekanbaru dimana Kongres tengah berlangsung.
 
Suara ini datang dari salah satu tokoh melayu ialah Al Azhar, ia merupakan Ketua Umun Lembaga Adat Melayu yang biasa dikenak dengan sebutan LAM Riau saat dijumapi pelitariau.com dikantor LAM Riau pada senin (23/11) kemarin ia turut prihatin dan menyayangkan kejadian yang meresahkan ini.
 
"Dalam budaya dan adat melayu, tamu itu harus menghargai tuan rumah, jangan mengorang-orang dikampung orang, jangan menghulu-hulu dikampung penghulu, jangan meraja-raja dikampung raja, itu jelas bagi kami, mereka bertamu disini harusnya mereka menjaga itu," ungkap Al Azhar geram.
 
Kemudian iajuga meminta kepada panitia penyelenggara agar untuk meminta maaf kepada seluruh pihak dan masyarakat di Riau khususnya Kota Pekanbaru dengan kejadian yang meresahkan ini, dan kami meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan agar segera memulangkan mereka.
 
"Kita tidak bisa menerima orang-orang seperti itu, oleh karena itu kita berharap agar pemerintah bersama aparat keamanan itu untuk mengusir mereka dari negri ini, karena mereka perusuh," ungkap Al azhar kepada pelitariau.com kemarin.
 
Menindaklanjuti teguran dari Ketua Umun LAM Riau, pada Senin (23/11) malam tadi pihak panitian dari HMI langsung melakukan Presscon didepan awak media yang bertempat di ruang meting Pangeran Hotel Pekanbaru, guna membahas sejumlah agenda kongres selama kongres ini bergulir hingga 26 November mendatang dan yang paling penting ialah sikap sportif yang ditunjukan Panitia penanggungjawab hingga panitia penyelenggara kongres untuk meminta maaf didepan awak media terkait perbuatan yang tidak mengenakan dan meresahkan masyarakat Riau yang dilakukan oleh sejumlah oknum tim pengembira dari salah satu peserta kongres asal Makassar yang jumlahnya cukup banyak tersebut.
 
Namun dalam hal ini yang terpenting adalah sikap komitmen dari pihak penyelenggara kongres yang dapat menjamin tidak ada kericuhan selama digelarnya kongres HMI untuk kedepannya.
 
"Kami meyakini bahwa kongres ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif dan kami juga meminta maaf kepada seluruh pihak baik itu Pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh lembaga adat melayu Riau serta segenap elemen masyarakat, dengan kongres HMI yang ada di Riau ini, sedikit membuat resah masyarakat Riau oleh sejumlah permasalahn yang terus bergulir hingga kini," ungkap Arief Rosyid Hasan, Ketum Pengurus Besar HMI Periode 2013-2015.
 
Dalam Presscon yang digelar di ruang meting Pangeran Hotel Pekanbaru, bukan hanya para pengurus HMI baik lokal maupun nasional seperti Fath Harianto Lisda sebagai ketua Panasko dan M Arief Rosyid Hasan sebagai penanggung Jawab kongres sekaligus ketua umun pengurus besar HMI, juga turut hadi salah seorang anggota Banggar DPRD Riau dan juga sebagai ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ialah H Mansyur HS, ia pun turut meminta maaf atas kejadian yang meresahkan ini dan iapun sempat menemui Ketua Umum LAM Riau Al Azhar untuk langsung meminta maaf atas kejadian yang meresahkan masyarakat Riau.***osp
 
 

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER