Kanal

Pengerjaan Semenisasi Dan Box Coulver Di Bagan Batu, Diduga Proyek Siluman

PELITARIAU,ROHIL- Tidak jauh dari pembangunan turap (Lioning,red) di Lancang Kuning  yang nyaris roboh yang  rencananya akan ditinjau oleh Asisten II Setdakab Rohil H Hasrial, ada lagi proyek semenisasi sepanjang 300 meter plus Box coulvert tepatnya di Gang Anggrek jalan Lancang Kuning Kepenghuluan Bagan Batu  yang tidak memiliki plank sehingga menimbulkan pertanyaan sejumlah warga.

"Ini proyek dari mana ya? Apa dari pemerintah atau sumbangan dari orang kaya?, kok nggak ada plangnya?, apa proyek siluman?," ujar Timbul warga Bagan Batu bertanya-tanya saat ditemui sejumlah wartawan ketika melihat para pekerja yang sedang bekerja di lokasi pengerjaan semenisasi, Sabtu (21/11) sore kemarin.

"Proyek ini diduga siluman. Sebab tidak ada plang proyek seperti diamanahkan dalam Perpres Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, serta undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP. Makanya perlu diusut segera," ujar I Sitorus kepada wartawan Pelitariau.com, senin (23/11).

Selain itu pengerjaan proyek ini tidak sejalan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Tapi, saat ini proyek yang masih tahap pengerjaan sudah terlihat rusak akibat pengerjaan terkesan asal asalan," katanya.

Selain itu juga, I Sitorus, yang juga merupakan warga Bagan Batu  melihat cara pengerjaan para tukang tersebut dirinya meragukan daya tahan pengerjaan semenisasi itu yang menurutnya tidak akan bertahan lama.

"tengoklah itu cara buatnya, yang pinggir dikorek dalam biar dari samping nampak tebal, tapi bagian tengah semenisasi itu dibiarkan gak dikeruk, jadinya paling-paling tebalnya yang tengah nggak sampai sepuluh centi, manalah tahan itu. Sudah itu, nggak ada pula plang proyeknya, " ujar I Sitorus sembari menunjuk kearah semenisasi yang menurutnya tidak akan tahan lama.

Dan yang anehnya lagi lanjut warga Bagan Batu tersebut, semenisasi yang baru siap dicor tersebut oleh para pekerja ditaburi di atasnya dengan semen kering, "lah itu untuk apa semen ditabur-tabur diatasnya, supaya apa rupanya?, aneh orang ini kerjanya, saya juga kan pernah kerja di bangunan, kayaknya gak sampai seperti ini pengerjaannya, kayaknya nutupi kerjaan kurang bagus supaya biar ditengok bagus dan kokoh kerjaannya, "tutur pria itu Kesal.

Sementara pria yang bermarga Manalu yang juga merupakan warga sekitar (yang tak ingin namanya disebutkan,red) juga meragukan daya tahan pengerjaan, "kayaknya gak perlu dijelaskan lagi, bapak bisa tengok sendiri semenisasinya itu, apa bagus, dan apa tahan, saya yakin tidak tahan, "ujar pria Batak itu singkat.***Jr


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER