Kanal

Terkait Pangan Sagu, BEM UR Gelar Talkshow

PELITARIAU, Pekanbaru- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) menggelar talkshow terkait pangan sagu dengan mengangkat tema 'pangan pada even Harmoni Sejuta Karya' di venue panjat tebing Universitas Riau (UR), pada Minggu (15/11) Kemarin.

Selain Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto yang menghadiri untuk menjadi narasumber, tampak pula hadir dalam kegiatan tersebut, Prof Irwan Usman Pato, Dekan Fakultas Pertanian UR yang juga ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (Patpi) Cabang Riau, serta tampil Erwin selaku General Manager PT National Sago Prima, perusahaan sagu terbesar yang berlokasi di Kepulauan Meranti.

Dalam talkshow tersebut, Prof Irwan memaparkan hasil kajian yang sangat menarik. Dia menegaskan bahwa kandungan sagu jauh lebih baik dari beras dan gandum.

"Energi yang dihasilkan sagu jauh lebing tinggi dari beras dan gandum. Orang yang mengkonsumsi sagu seperti masyarakat di Papua, energinya jauh lebih kuat dari yang mengkonsumsi nasi, " ungkapnya.

Menurutnya, mindset masyarakat perlu diubah mengenai pangan sagu. perlu terus disosialisasikan bahwa sagu bukan makanan kelas dua, bukan makanan orang miskin namun sagu justru makanan yang lebih menyehatkan karena memiliki kandungan energi tinggi dan rendah kadar gula.

"Kita perlu kembali ke pangan sagu yang produksinya surplus sangat tinggi. Soalnya lahan pertanian padi semakin berkurang karena alih fungsi  lahan menjadi lahan bangunan dan perkebunan sawit. Sementara tingkat konsumsi pangan di Riau terus meningkat tajam karena tingginya pertumbuhan penduduk," sebut Irwan.

Sedangkan Presiden Mahasiswa UR Andres Pransiska menjelaskan bahwa sagu merupakan produk pangan yang lahannya tersebar luas di Riau namun masih minim dikonsumsikan oleh masyarakat.

Atas dasar itulah mahasiswa merasa perlu ikut mendorong dan mempopulerkan pangan sagu. "Ini bagian dari peran mahasiswa dalam pembangunan," jelasnya.

"Kita menginginkan sagu semakin dikenal luas dan dimanfaatkan secara nasional dan internasional. Sebab itu, pada acara ini kita juga menggelar pemecahan rekor MURI untuk sajian sagu terbanyak dengan seribu piring mie sagu, " tambahnya.

Sebelumnya Rekor UR Dr Aras Mulyadi menjelaskan bahwa sagu merupakan pengan yang sudah dikenal. Selain itu semakin banyak kajian tentang sagu telah dilakukan dan banyak manfaat sagu ditemukan mulai dari untuk produk pangan sampai bahan bakar.

"UR terus berupaya mengembangkan sagu ini. Kami sudah bekerjasama dengan Balitbang Provinsi Riau untuk pengkajian sagu. Bahkan jurnal ktia di Fakultas Pertanian diberi nama Jurnal Sagu, " paparnya.***wr

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER