Kanal

Kemenag Rohil, Gelar Sosialisasi EMIS

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hilir, melaksanakan Sosialisasi  Education Manajement Informasion System (EMIS) semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Sosialisasi tersebut dilaksanakan, Senin (2/11), di Hotel Grend Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko.

"Acara hari ini Sosialisasi EMIS adalah nyawanya madrasah, karena data ini sangat penting sekali terutama bagi Madrasah- madrasah yang ada dibawah naungan kementrian agama,"kata H Agustiar Sag, Kepala Kantor Kemenag Rohil, di Hotel Grend Bagansiapiapi Senin (2/11).

Menurut H Agustiar SAg dengan melalui data EMIS nantinya akan dijadikan pemeritah pusat suatu bahan untuk mengambil suatu kebijakan terutama yang berkaitan dengan masalah bantuan BOS, Bantuan Sertifikasi, Bantuan Simpras (Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana) itu salah satunya.

Selanjutnya yang keduanya,EMIS merupakan data Bes, beberapa kekuatan dan peta medrasah yang ada di kementrian agama. sehingga nantinya, apabila madrasah ini tidak terdata pada System Aplikasi EMIS ini maka diangap madrasah itu tidak ada, makanya EMIS suatu hal yang sangat penting sekali. Peserta yang mengikuti sosialisasi Aplikasi EMIS berjumlah 150 orang terdiri dari kepala Madrasah Aliyah bersama satu orang operator, dan kepala Raudatul Adfal dengan satu orang operator Serohil, sosialisasi dilaksanakan selama satu hari." terangnya.

"Setiap semester kita mengalami perubahan Aplikasi, jadi jika perubahan Aplikasi tidak disosialisasikan. maka nantinya otomatis Operator dan kelapa madrasah tidak paham dengan hal demikian, karena saat ini kita sudah mengunakan System Online. Maka dari itu, wajib bagi kami untuk mensosialisasikan.Sehingga nantinya tidak ada lagi madrasah kita yang tidak terdata  pada data EMIS ini, semuanya bisa terdata," jelas Agustiar.

Selama ini yang menjadi kendala kita, pertama sekali sering mengalami perubahan aplikasi, kedua ketika berada diluar daerah atau kecamatan itu masalah sinyalnya yang kurang  bersahabat, ketiga itu dari manusianya petugas itu sendiri kerana dia tidak paham dan tidak mau bertanya.sehingga dengan batas waktu yang diberikan, terkadang tidak selesai pekerjaanya,"ujarnya.

"Bukan hanya itu saja, tidak semua Madrasah RA itu mempunyai Laptop. Solisusinya pandai-pandai mereka. untuk Aliyah saya yakin sudah mempunyai Laptop semua, apa lagi Aliyah itu dibantu dengan dana BOS," ungkap Agustiar.***Zi


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER