PELITARIAU, Rengat- Hujan berlumpur dan panas berdebu kondisi jalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Petalongan disikapi serius oleh pemerintahan desa. Perbaikan jalan DAS tersebut sudah dilakukan untuk memudahkan masyarakat yang melintas, Kedepan Pemerintah akan meninggikan bahu jalan serta dilakukan pengaspalan.
“Perbaikan jalan utama desa petalongan ini dilakukan secara bertahap, tahun 2014 lalau, kita mendapatkan anggaran pengerasan jalan. Sedangkan untuk tahun 2015 jalan ini sudah ditinjau oleh pemerintah Kabupaten untuk dilakukan pengaspalan,” kata Kepala desa Petalongan Happi kepada pelitariau.com Rabu (14/10/2015) di desa Petalongan.
Dijelaskannya juga, beberapa badan jalan yang sempat terendam air sungai indragiri saat musim hujan, sudah dilakukan penimbunan dan pengerasannya. Happi mengakui, lambatnya jalan tersebut diaspal membuat debu di badan jalan saat dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat menimbulkan debu tebal. “Dalam musrembang desa, pembangunan jalan DAS Petalongan diprioritaskan,” jelasnya.
Belum realisasinya anggaran untuk pengaspalan jalan DAS Petalongan ini dari Pemerintah daerah jelasnya, masih dilakukan penghitungan secara matang. “Tahun 2015 ini sudah diusulkan, bisa saja tahun 2016 nanti Pemda Inhu melalui Dinas PU mengangarkan pengaspalannya,” katanya.
Lebih jauh disampaikannya, jalan DAS Desa Petalongan merupakan jalan penghubung desa petalongan dengan desa lain, disepanjang jalan DAS petalongan memang terdapat beberapa titik bbahu jalan yang. Dengan kondisi tersebut membuat pengguna jalan DAS terganggu. “Jalan ini juga digunakan untuk mengeluarkan hasil perkebunan masyarakat,” ungkapnya.
Desa Petalongan terbelah menjadi dua sisi dari sungai Indragiri, Kondisi tersebut jelas Happy, menyulitkan masyarakat sebrang untuk berinteraksi dengan masyarakat daerah Kecamatan Pasirpenyu. “Kita berharap juga, Pemda Inhu mau membangun jembatan gantung, untuk membuka keterisoliran masyarakat petalongan di bagian sebrang,” harapnya.***Dni