Kanal

Inhu Kerahkan 400 Personil Gabungan Padamkan Kebakaran Lahan

PELITARIAU, Rengat- Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Pemkab Inhu) bersama instansi terkait . Bahkan Sabtu (12/9) kemarin, sekitar 400 personil gabungan yang dipimpin Ketua Pusdarkarhutla Kabupaten Inhu H Agus Rianto dan Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar bahu membahu melakukan pemadaman di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat serta Desa Rawa Bangun dan Sungai Raya Kecamatan Rengat.

Tim gabungan yang turun langsung melakukan pemadaman terdiri dari personil TNI dari Kodim 0302 Inhu, Polri dan Polres Inhu dan Brimob Polda Riau, Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kabupaten Inhu, Satpol PP Inhu, Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan, Manggala Agni, Forlet serta sejumlah anggota PGRI Kabupaten Inhu. Tim gabungan juga di bantu masyarakat peduli api yang ada di setiap desa.

Sebelum melakukan pemadaman pada tiga lokasi tersebut, personil gabungan terlebih dahulu berkumpul dan melaksanakan apel di halaman Stadion Narasinga Rengat. Apel dihadiri Ketua Pusdarkarhutla Inhu H Agus Rianto, Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar, Wakapolres Inhu Kompol Ferly Rosa Putra, Kadis Kesehatan Inhu H Suhardi, Kepala Kantor PBD Inhu Arifwan, Kepala Satpol PP Inhu Tukiyat, Kabag Humas Setda Inhu Jawalter dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Inhu.

Usai pelaksanaan apel di halaman Stadion Narasinga Rengat, masing-masing tim langsung turun ke lokasi pemadaman kebakaran lahan yang sudah ditentukan dengan membawa sejumlah peralatan pemadaman. “Untuk di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, luas lahan perkebunan masyarakat yang terbakar mencapai 30 hektare, sedangkan di Desa Rawa Bangun dan Sungai Raya, luas lahan yang terbakar lebih dari 12 hektare,” ujar Dandim 0302 Inhu Letkol Inf Edison S Sinabutar.

Diungkapkan Dandim, areal yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga meskipun api sudah berhasil dipadamkan, namun asap masih tetap keluar. “Areal yang kita tuju hari ini (Sabtu) umumnya sudah berhasil kita padamkan, tetapi masih mengeluarkan asap karena lahan gambut. Bahkan kalau tertiup angin, api bisa kembali menyala, sehingga personil yang bertugas juga harus waspada,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Sekda Inhu yang juga Ketua Pusdarkarhutla Inhu H Agus Rianto berharap seluruh element masyarakat dan pihak swasta ikut berperan serta menjaga lahannya agar tidak terbakar dan ikut bersama-sama melakukan upaya pemadaman lahan yang terbakar. Selain itu, menyikapi kabut asap yang semakin tebal dan menganggu jarak pandang, Agus Rianto juga mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah dan jika terpaksa keluar rumah diharapkan dapat menggunakan masker sesuai standar kesehatan.

“Pemkab Inhu bersama instansi terkait sampai saat ini masih terus berupaya untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan yang menimbulkan kabut asap,” jelasnya seraya mengungkapkan kabut asap di wilayah Kabupaten Inhu dan Riau juga berasal dari provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan dan Jambi.

Dari pantauan di lokasi kebakaran lahan, kendala yang dihadapi personil diantaranya jauhnya lokasi yang terbakar, sehingga petugas ataupun personil harus berjalan kaki hingga beberapa kilometer menuju lahan yang terbakar sambil membawa peralatan pemadaman. Selain itu, minimnya pasokan air untuk melakukan pemadaman karena sebagaian besar kanal sudah mengering.

Kendala lain, lahan yang terbakar umumnya gambut sehingga sulit dipadamkan. Kalaupun telah berhasil dipadamkan, asap tetap keluar dari gambut dan dapat terbakar kembali jika tertiup angin. Bahkan lahan yang terbakar cepat meluas karena umumnya angin bertiup cukup kencang. ***Rd
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER