PELITARIAU, Pelalawan- Memanasnya konflik antara warga Segati Dusun Tasik Indah kecamatan Langgam dengan PT NWR telah lama terjadi. Kali ini masyarakat Desa Segati kecamatan Langgam melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Pelalawan, Kamis (20/8/15).
Sebelumnya, massa yang berjumlah puluhan orang tiba di Kantor DPRD Pelalawan sekira pukul 10.00 WIB untuk melakukan orasi. Adapun aksi puluhan warga Segati melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Pelalawan, mereka mendesak anggota DPRD Pelalawan beserta Pemerintah kabupaten Pelalawan untuk ikut memperjuangkan nasib mereka ini.
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan oleh perwakilan unjuk rasa PT NWR, PT NSR masih semena-mena melakukan pengrusakan penyemprotan, dan penanaman akasia di areal kebun milik masyarakat.
Selain itu, perusahaan ini terus menerus melakukan intimidasi kepada pemilik dan pekerja kebun sawit dengan membawa aparat brimob serta Satpam untuk mengusir para pekerja kebun masyarakat. Hal ini dibuktikan tanggal 3 Agustus 2015 melakukan pembakaran pondok dan pengikatan gonggong penjaitan hingga tewas.
Kepada pemerintah daerah dapat menyelesaikan persoalan, sengketa antara PT NWR dengan masyarakat petani kelapa sawit desa Segati kecamatan Langgam kabupaten Pelalawan berdasarkan SK Menhut bahwasannya terdapat lahan milik masyarakat harus di inclafkan dari areal konsesi.
Sementara itu, massa disambut oleh Wakil Ketua DPRD Suprianto dan beberapa anggota dewan lainnya. Namun selang beberapa menit pembicaraan dimulai, Bupati Pelalawan HM Harris tiba datang bersama rombongan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Harris menyarankan kepada masyarakat agar data pemilik lahan segera dilaporkan ke Pemerintah. Dalam pertemuan tersebut masyarakat Desa Segati, Dusun Tasik Indah, Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau, berharap kepada Bupati Harris agar bisa segera menyelesaikan persoalan lahan yang terjadi saat ini.***dre
Masyarakat Segati Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Pelalawan
Ikuti Terus Pelitariau.com