PELITARIAU, Dumai- Masa jabatan Walikota dan Wakil walikota Dumai H. Khairul Anwar dan dr. H. Agus widayat, sebentar lagi akan habis. Tidak lama lagi dua penjabat tinggi Dumai akan meninggalkan rumah kediaman dinasnya yang megah dan fasilitas yang lengkap untuk menunjang pekerjaan.
Namun momen pergantian jabatan ini, kerap dijadikan mereka si tangan panjang yang berada dilingkungan penjabat teras atas ini, untuk mengambil alih aset daerah dijadikan barang milik pribadi. Untuk itu perlu dilakukan penataan ulang aset, yang mana aset daerah atau dibeli dari uang rakyat dan yang mana barang milik pribadi.
Menyoal persoalan ini, ketua DPC PDI Perjuangan Dumai Uber Firdaus kepada insan pers Selasa (30/06) mengatakan terkait dengan iventarisir aset daerah, yang sekarang digunakan kepala daerah. Menurut Uber masa-msa ini kerap dijadikan pihak bertanggung jawab, untuk mengambil alih kepemilikan barang-barang yang dirumah dinas Walikota.
Uber meminta kepada Sekretaris Daerah melalui bagian aset untuk menginvetarisir dan mendata ulang seluruh aset daerah yangada dirumah kediaman walikota sekarang. " kita tidak ingin, terjadi pemborosan anggaran seperti tahun lalu, aset tersebut bukannya rusak, melainkan diambil oleh pihak tidak bertanggung jawab, selanjutnya si pemimpin baru membeli peralatan baru dengan anggaran APBD seperti biasanya, ini tentu mengakibatkan pengeluaran APBD semakin membesar" pesannya.
Aset yang dimaksud Uber ialah, seperti Perabotan Rumah tangga, kursi, meja dan sebagaina, alat elektronik TV, AC , serta perlengkapan hiasan rumah seperti. gorden , pot Bunga dan lain~lain. "Kita lihat aset rumah dinas tersebut masih bagus dan layak pakai, untuk itu kita meminta kepada sekda melalui bagian aset daerah menyikapi hal ini, agar tidak terjadi pemborosan anggaran ditahun mendatang" pintanya
Selain itu, Uber juga menegaskan kepada Fraksi PDIP Juga turut memantau hal ini, agar pemerintah kota dapat bergerak cepat, dan peluang tangan-tangan usil untuk mengambil peralatan rumah dinas tersebut dapat diantisipasi.***Bie