Kanal

Kapolda Riau dan Bupati Rohil Serahkan Bantuan Kepada Warga Penipahan

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Bupati Rokan Hilir, Suyatno, A.Mp bersama dengan Kapolda Riau, Brigjen. Pol. Drs. Dolly Bambang Hermawan mendatangi kota Penipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir untuk menyambangi warga yang tinggal disana, Senin (13/4).

Hadir dalam acara Sambang Nusa dan Bakti Sosial ini Dirbimas Polda Riau, Akbp Drs M Yunus SPs MSi, Wadir Narkoba, AKBP Yandri Simarmata, Kepala Bagian Kesehatan Polda Riau, AKBP Dadang Kurniawan, Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro SIk, Dandim Danlanal Dumai, Dandim 0303 Bengkalis, Camat Pasir Limau Kapas, Idris, Tokoh agama dan tokoh adat dan seluruh jajaran Polres Rokan Hilir.

Kegiatan sambang nusa yang digelar Polda Riau ini bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga Kantibmas guna mendukung wilayah yang khusus berada diperbatasan. Kapolda Riau, Brigjen Pol Drs Dolly Bambang Hermawan dalam pidato singkatnya mengatakan, kegiatan Sambang Nusa merupakan kewajiban Polda Riau untuk menetralisir konflik yang terjadi ditengah masyarakat.

Apalagi kota Penipahan yang berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Provinsi Sumatera Utara, disinyalir merupakan tempat transitnya peredaran narkoba sebelum dikirim ketempat tujuan. Disamping itu, banyaknya pantai yang berada di sepanjang wilayah itu, diupayakan agar diawasi supaya tidak menjadi pelabuhan tikus para bandar narkoba.

''Kemarin kita menangkap 46,5 kg sabu-sabu dari Malaysia melalui pelabuhan rakyat di Dumai,'' kata Kapolda.

Bambang sangat apresiasi jika ada keinginan dari Bupati Rokan Hilir untuk mendirikan pos Babinkantibmas seperti yang ada di Kabupaten Siak. Selain sarana tempat melapor bagi warga, pos itu juga berfungsi sebagai tempat menyelesaikan yang sifatnya bisa diselesaikan antar warga. Guna Kambtibmas adalah menyelesaikan masalah kecil karena tidak semua kasus diselesaikan di pengadilan.

Tidak bisa dipungkiri, selain komoditas bahan pokok, keberadaan pelabuhan bisa saja dijadikan tempat penyelundupan narkoba. Keberadaan polisi di Riau, tidak bisa memenuhi kebutuhan karena dalam angka personil yang ada saat ini, 1 orang polisi harus melayani sebanyak 139 orang warga. Tambahan lagi jumlah polisi di Polsek Penipahan hanya sebanyak 20 personel dengan jumlah penduduk sebanyak 40 ribu jiwa.

Untuk itu, Kapolda mengharapkan agar masyarakat menjadi polisi bagi dirinya sendiri. Karena kerawanan yang timbul, tidak serta merta polisi bisa hadir pada saat itu. Dia juga tidak menginginkan masyarakat mengambil tindakan main hakim sendiri seperti yang terjadi waktu lalu pada saat tragedi pembakaran kapal. Karena tindakan main hakim sendiri, polisi tidak akan mentolerirnya dan akan menyeret pelakunya keranah pidana.

Selain persoalan peredaran narkoba, Kapolda juga menyinggung maraknya pembakaran lahan. Untuk memantau isu terbakarnya lahan, Kapolda rutin menelpon Kapolres untuk memberikan info jika terjadi kebakaran lahan. Menurutnya, pembakaran lahan merupakan kejahatan yang luar biasa karena bukan hanya menyengsarakan masyarakat setempat, malah asapnya telah mengganggu negara tetangga.

''Lebih 45 orang sudah kita tangkap pelaku pembakar lahan. Semuanya sudah kita proses," kata Bambang. Dampak dari pembakaran lahan, lanjutnya, akan berpengaruh pada jumlah populasi satwa liar. Bukan tidak mungkin, pada masa akan datang anak-anak kita hanya kenal satwa dari patung yang dibuat orang. Ketika masih berpangkat letnan, ia ingat pada tahun 90 an, Bambang diceletuk oleh atasannya ketika melihat deretan truk melewati Minas. Saat itu atasanya mengatakan, itu bukan truk membawa kayu, tapi melainkan hutan berjalan,'' ingatnya.

Selain maraknya pembakaran lahan, Kapolda juga menyinggung masalah penyebaran paham ISIS. Dia mengharapkan para tokoh agama mampu untuk merangkul masyarakat agar tidak terjerumus kedalam persoalan yang tidak mereka ketahui. Untuk itu, dia mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar bersinergi menyelesaikan persoalan yang ada di lingkungannya.

Sementara itu, Bupati Rokan Hilir Suyatno AMp dalam pidatonya mengungkapkan, situasi keamanan dipenipahan cukup kondusif. Hanya saja, beberapa bulan terakhir ini, konflik terjadi dipasir limau kapas berorientasi masalah perbatasan di desa Podorukun Rokan Hilir dengan Sumatera Utara. Menyangkut peredaran Narkoba di penipahan khususnya, Suyatno meminta kepada seluruh warga untuk melaporkan kepada aparat kepolisian jika ada gerak gerik mencurigakan ketika ada bongkar muat di Pelabuhan.

''Untuk menunjang laporan warga dan meringankan tugas kepolisian, tahun ini saya akan bangun pos babinkantibmas,'' cetus Suyatno.

Suyatno menjelaskan, seluruh persoalan hukum jangan lah dibebankan ke pundak polisi. Dan jangan masyarakat main hakim sendiri. Kita hendaknya mampu menciptakan kondisi aman agar masyarakat merasa nyaman.

Kegiatan lainnya pada acara Sambang Nusa ini meliputi pelayanan kesehatan, khitanan massal, penyerahan bingkisan dan peninjauan ke Pulau Jemur yang merupakan pulau terluar.*Adv/Jar


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER