Kanal

Lahan Gambut Rohil Terbakar

PELITARIAU, Bagansiapiapi - Lahan gambut yang terdapat di Kabupaten Rokan hilir (Rohil) terbakar, asap mulai diekspor keluar daerah, apalagi di Rohil sendiri. Aktivitas pendidikan sempat lumpuh, pelaku pembakaran sudah ada ditangkap, upaya pemadaman sudah dilakukan, namun yang bisa memadamkan hanya hujan. 
 
Kebakaran ditahun 2014 Rohil, pada awalnya terjadi di Kepenghuluan Mumugo, Kecamatan Tanah Putih, pemadaman dilakukan dengan alat seadanya, dan api mulai padam. Datuk Penghulu Mumugo, Juliar, dihubungi wartawan, Kamis (13/2/14), setelah terbakar beberapa hari, upaya pemadaman berhasil. 
 
Asap yang timbul mulai menyerang ibu kota, Bagansiapiapi, setelah diselimuti kabut asap dan berdebu beberapa hari terakhir, matahari di Kota Bagansiapiapi mulai tampak, Jum’at (14/2/14) siang. Namun sejumlah anak-anak mengalami batuk yang sulit disembuhkan. 
 
Saat itu, data dari Mapolda Riau, tiga pelaku pembakar lahan ditangkap polisi, Jumat (14/2/14), tiga tersangka tersebut sudah ditahan di Mapolres Rokan Hilir (Rohil) dan Indragiri Hilir (Inhil). 
 
Selanjutnya, sejumlah pembakar lahan di Rokan Hilir berhasil ditangkap polisi lagi. Kuat dugaan kebakaran yang terjadi ada unsur kesengajaan. Sejumlah barang bukti sudah diamankan, dari tiga lokasi berbeda. 
 
Wilayah Rokan Hilir saat itu, masih diselimuti kabut asap. Bau asap pembakaran itu tercium jika malam hari. Pengendara mulai terganggu, Senin (24/2/14). 
 
Meski tidak ada kebijakan pemerintah setempat untuk meliburkan murid ditengah banyaknya asap di Rohil, namun sejumlah murid SD sekolah menggunakan masker. Mereka orang pertama yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, berhadapan dengan asap, Selasa (25/2/14). 
 
Plt. Bupati Rokan Hilir, Suyatno memimpin Rapat Koordinasi (rakor) Penanggulangan Karhutla. Sebelum rapat, dia sudah mendapatkan telpon dari Gubernur Riau Annas Maamun yang menanyakan perkembangan kabut asap di Rokan Hilir, Rabu (26/2/14). 
 
Kepala Badan Kesbangpolinmas Rahmatul Zamri melaporkan, musibah kebakaran di Rokan Hilir sudah terjadi sejak bulan januari, hingga sekarang, pada bulan Januari masih sedikit, bulan Februari meningkat tajam mencapai 96 titik disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Simpang Kanan, dan data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kehutanan, ada 51 titik api. 
 
Sedangkan, tiga kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir sampai saat itu belum membentuk kelompok Masyarakat Peduli Api (API). Akibatnya, Plt. Bupati Suyatno memerintahkan, tiga kecamatan tersebut sesegera mungkin membentuknya. 
 
Aparat terus bergerak, meski menjadi polres terbesar dua tahun terakhir menangkap pelaku pembakar lahan, polres Rohil tidak bangga. Alasannya, secara sosial, kebakaran hutan dan lahan menjadi tanggung jawab bersama.***Jar
 

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER