PELITARIAU, Dumai - Puluhan insan pers yang bertugas melakukan peliputan berita di Kota Dumai Provinsi Riau didemo, aksi damai para awak media ini menggunakan pengeras suara para memuntut Ketua PN Kota Dumai Hermawansyah yang sudah melecehkan profesi wartawan segera meminta maaf.
Aksi damai puluhan wartawan dikantor PN Kota Dumai yang terletak di jalan Datuk Laksamana Kamis (16/05) dikawal ketat oleh Polisi, para wartawan terlihat kesal dengan sikap Hakim Hermawansyah yang membolehkan awak media meliput jalannya sidang serta merampas kamera milik wartawan.
"Keluar ketua PN hadirlah kesini, temui kami, keluar-keluar temui kami" teriak saling bersahutan para peserta aksi yang dipimpin wartawan atas nama Muhammad Ridwan.
Wartawan yang kerap disapa Iwan ceper ini juga meminta agar agar Kepala PN Kota Dumai Hermawansyah segera meminta maaf dan menghargai kerja awak media yang jelas-jelas sudah dilindungi oleh Undang-undang.
Sementara itu, salahh seorang peserta aksi kepada kepada pelitariau.com mengatakan bahwa kemarin telah terjadi perlakukan tidak mengenakkan oleh ketua PN Kota Dumai, dimana saat persidangan terbuka untuk umum para wartawan dilarang untuk melakukan peliputan.
"Kami dilarang meliput, jalannya sidang kemarin dan secara bersamaan kepala PN Juga sudah menghardik wartawan dengan merampas kameramen TV serta meminta ID cardnya," ujar salah satu wartawan koran harian yang juga bertugas di Kota dumai ini.
Pantauan dilapangan, aksi solidoritas insan pers ini tampak di ikuti oleh wartawan media Nasional yang mlakukan peliputan berita di Kota Dumai, aksi berjalan lancar, hingga berakhirnya aksi ketua PN kota Dumai tidak menemui wartawan, diakhir orasi, Ketua PN Kota Dumai meminta perwakilan wartawan namun, wartawan menolak.
Akhirnya, seluruh peserta orasi yang melakukan demo ke PN Kota Dumai diundang masuk keruang sidang, ketua PN Kota Dumai saat itu juga menyampaikan permohonan maaf.***
Penulis: Bie/pen