Kanal

Dugaan Money Politik Dalam Pilkades Seresam, Kecamatan Seberida

PELITARIAU, Rengat - Salah satu kandidat calon Kades nomor urut 1 atas nama Wahid Hasim melaporkan dugaan money politik yang dilakukan oknum PNS berinisial Su kepada Polisi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Seresam kecamatan Seberida.

“Sebelum melaporkan dugaan money politik yang dilakukan oknum PNS, saya juga sudah menyampaikan sejumlah keberatan kepada BPD. Namun hingga saat ini BPD belummemberikan keterangan resmi tentang keberatan yang saya sampaikan,” ujar Wahid, Rabu (25/3).

Dijelaskannya, keberatan atas berbagai kecurangan dalam pelaksanaan Pilkades kepada BPD telah disampaikan pada Ahad (22/3) atau satu hari setelah pelaksanaan Pilkades. Diantara keberatan itu ada banyaknya surat undangan ganda, adanya pemilih menggunakan KTP Nasional serta dugaan money politik.

Sehingga melalui surat keberatan atas keberatan-keberatan itu diminta kepada Ketua BPD dan Panitia Pilkades untuk melanjutkan kepada pihak berwenang demi terwujudnya demokrasi.

Selain itu diminta untuk diadakan pemilihan ulang. “Anehnya hingga saat ini BPD belum menindak lanjuti keberatan yang saya sampaikan,” ungkapnya.

Bahkan dengan tidak adanya kejelasan atas laporan keberatan itu, dilanjutkan dengan melaporkan dugaan money politik kepada Polisi. Dimana untuk laporan dugaan money politik dilaporkan pada Selasa (24/3) kemaren.

Ketika laporan dugaan money politik yang dilaporkan Wahid Hasim kepada Kapolsek Seberida Kompol H Bastari di dampingi Kanit Reskrim Iptu Hendri S.Sos mengatakan, dugaan money politik yang dilaporkan itu hanya sebatas pemberitahuan. “Kalaupun ada laporan dugaan money politik, hal itu dapat diselesaikan dengan BPD,” ujarnya singkat.***
 

Penulis: Chandra


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER