PELITARIAU, Rengat - SD 026 Pematangreba yang sebelumnya terjadi kasus pencabulan di sekolah tersebut di datangi Komisi IV dan Komisi III DPRD Inhu pada Rabu (4/3).
Pada kesempatan itu empat orang yang hadir dari komisi IV dan III yaitu Mardius, Marlius, Sugianto dan Nur Syamsiah dan langsung meninjau kondisi ruang belajar siswa SD 026 Pematangreba.
Ketua komisi IV DPRD Inhu Mardius di hadapan Kepala sekolah dan para majelis guru SD 026 mengatakan rasa kesedihanya atas kejadian beberapa waktu lalu yang menampar wajah pendidikan di Inhu.
"Kejadian memalukan kemaren sudah menampar wajah pendidikan kita di Inhu bahkan di Propinsi Riau," ungkap Mardius.
Dikatakanya, saat sekarang ini memang tidak bisa dipungkiri bahwasanya tidak banyak guru ditemui yang benar-benar ikhlas mendidik dari hati ke hati, kebanyakan hanya bisa mentransfer ilmu kepada murid tanpa diiringi ke ikhlasan.
Selain itu sebagai guru hendaknya selalu berbekal dengan agama, karena tanpa Iman dan moral yang baik maka akan hancur dan yang menghancurkan adalah dirinya sendiri.
Masih kata Mardius, guru yang sudah melakukan tindakan amoral beberapa waktu lalu tersebut hendaknya dihukum dengan hukuman yang seberat-beratnya dan bila perlu dilipat gandakan.
"Pelaku ini memang benar-benar kurang ajar, mudah-mudahan mendapat hukuman yang seberat-beratnya dan kepada kepala sekolah hendaknya berhati-hati dalam menyeleksi dan menerima guru honorer di sekolah ini" kata Mardius.***
Penulis: Muhammad Anshori
Editor: Alfi