PELITARIAU, Tembilahan - Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Tembilahan sejak awal tahun 2015 ini makin parah dengan durasi tiga sampai lima jam.
Pasalnya, pemadaman tersebut bukan lagi sekali tiga hari, melainkan sudah sampai tiga kali sehari semalam (24 jam).
"Makin parah dan makin mengkhawatirkan, karena adakalanya listrik tersebut berkedip berkali-kali, padahal selama ini arus pendek inilah yang paling banyak menyebabkan kebakaran di Tembilahan, " ungkap Mel, seorang ibu rumah tangga di jalan Telaga Biru Tembilahan, Rabu (4/2).
Ia mengaku bahwa di kediamannya terjadi tiga kali pemadaman listrik yang dimulai malam, siang dan pagi hari.
"Selain takut terjadinya kebakaran, kita juga telah merasakan banyak kerugian akibat alat elektronik yang ada rusak akibat tidak stabil dan matinya lampu secara mendadak," ujar Ocu, warga kota Tembilahan lainnya.
Sementara itu, Manajer PLN Tembilahan, Budi Warman ketika dikonfirmasi terkait hal ini menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarkat kota dan sekitarnya, karena PLN Tembilahan memang sedang defisit daya.
"Saat ini kita kekurangan 4 MW, akibat kerusakan beberapa unit mesin, sehingga memang harus dilakukan pemadaman bergilir, sampai perbaikan tuntas, "jawab Budi, Rabu (4/2) tanpa bisa memberikan kepastian kapan bisa normal lagi.
Berangkat dari kondisi tersebut, warga berharap kepada PLN Tembilahan bisa memberikan kepastian jadwal pemadaman untuk diantisipasi dan yang lebih penting tentu saja kepastian kapan listrik bisa hidup dengan normal.***Markoni
Editor: Ram