Kanal

Keberhasilan Nasabah UED-SP di Inhu Mencapai 98 Persen

PELITARIAU, Rengat - Program Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam (UED-SP) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sudah berdiri sejak tahun 2005 lalu, program dari Pemerintah Provinsi Riau tersebut sudah dihentikan namun di Kabupaten Inhu terus berlanjut.

Program UED-SP se-Kabupaten Inhu di awasi langsung oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas-Pemdes) Inhu, Walaupun Pemrov Riau tidak lagi memberikan dana modal namun Kabupaten Inhu terus membina kegiatan tersebut sebab, dinilai mendukung ekonomi dan usaha masyarakat di tingkat desa.

Demikian disampaikan Kepala sub bidang (Kasubid) UED/K-SP BPM Bapemas Pemdes Inhu Bariono S.sos didampingi Specialis Kridit Mikro (SKM) PPD Nuraini Asari yang juga pembina dan Pengawas UED-SP se-Kabupaten Inhu.   

Menurut Nur'aini Pembina dan bagian Pengawasan, program UED-SP Kabupaten Inhu sudah di hentikan oleh Gubernur Pronpinsi Riau, Namun berkat dukungan yang di berikan oleh pak Bupati Inhu Haji Yopi Arianto SE, program UED-SP ini tetap berlanjut tahun 2015 ini.

"Dikabupaten Inhu, program UED-SP berhasil dengan persentasi sembilan puluh delapan persen, hanya dua persen kegagalannya di Inhu,"kata Nuraini kepada pelitariau.com Kamis (22/1) di Pematangreba.

Banyak nasabah yang berpartipasi dalam program kegiatan UED-SP ini di Inhu kata Nuraini, dilihat dari tahun 2005 hingga Desember 2013 lalu berkisar kurang lebih nasabah mencapai 21.912 nasabah, data tahun 2014 lalu belum masuk sebab masih dalam penilayan.

"Setiap tahunnya, keuntungan pengelola UED-SP terus bertambah begitu juga dengan jumlah nasabah sebab program UED-SP ini sangat mendukung usaha ekonomi masyarakat kecil," terang Nuraini.

berdasarkan penilaian sejak tahun 2005 hingga Desember 2013, dari total jumlah nasabah UED-SP Kabupaten Inhu hanya berkisar 2 persen saja nasabah yang gagal atau kredit macet.

Desember 2014 lalu ujarnya, Bapemas Pemdes kembali melaksanakan pelatihan untuk masing-masing pengurus UED-SP di tingkat desa, pelatihan yang rutin digelar secara bertahap tersebut mrnghadirkan 15 pengurus UED-SP desa se-Inhu.

Yang hadir mengikuti pelatihan terdiri dari 4 orang setiap pengrus UED-SP, diantaranya Ketua UED-SP di tingkat desa, petugas Kasir, Tata Usaha (TU), dan satu orang Staf Analisis Keredit (SAK). dari peserta yang hadir, Semua peserta memiliki tugas dan peran masing-masing di Kelurahan dan desa.

Ditempat yang sama, Kasubid UED/K-SP Bapemas Pemdes Inhu Bariono S.sos menjelaskan, modal awal yang diberikan Pemkab Inhu untuk program lanjutan UED-SP di setiap desa se-Inhu dalam waktu dekat akan dilaksanakan. dimana pengiriman modal awal dilakukan dengan cara transfer modal langsung ke rekening bank BRI milik pengurus UED-SP di desa.

Memang ada beberapa desa yang tidak mendapatkan modal UED-SP tahun 2015 namun demikian itu tidak kesalahan dari Pemkab namun pihak desa belum memiliku kepengurusan UED-SP. "Desa yang belum mendapatkan modal UED-SP hendaknya membuat kepengurusan dan mengirimkan permohonan modal kepada Pemkab Inhu yang ditujukan langsung ke Bupati Inhu,"jelasnya.***

Penulis: Doni Ruby Saputra


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER