PELITARIAU, Inhu - Pasangan calon (Paslon) bupati Dra Hj Siti Aisyah-Agus Rianto SH MH nomor 3, memiliki Pengawal pribadi (Walpri) pengawal tersebut terdiri dari dua polisi dan dua polwan, empat orang anggota Polisi republik Indonesia (Polri) yang bertugas di Polres Indragiri hulu (Inhu) itu, menjadi pengawal pribadi melekat ke pasangan yang memiliki tagline Syi'ar ini.
Berbincang dengan Siti Asiyah usai mengambil nomor urut di KPU Inhu Rabu (24/9/2020), dijelaskannya kalau dirinya senang dikawal oleh anggota Polri, dalam kegiatan yang dijalani sebagai calon bupati dirinya tidak kaku dengan cara-cara protokoler.
"Saya tidak merasa di kawal, polwan yang menjadi pengawal pribadi ini saya umpamakan seperti anak saya, namanya anak tentu tidak ada batasan dengan orang tuanya," ujar Siti Aisyah.
Hal yang sama juga disampaikan oleh calon wakil bupati Inhu H Agus Rianto SH MH, menurutnya, sebagai peserta pasangan calon bupati yang ikut kontestasi dalam Pilkada Inhu merupakan orang yang di senangi oleh rakyat, namun demikian dirinya memberlakukan pengawal pribadi bukan sebagai ajudan namun diberlakukan sebagai anggota keluarga.
"Saya kenal dengan anggota Polri yang ditugas menjadi Walpri saya, saya memberlakukan Romi dan Apri seperti anak saya," kata Agus Rianto.
Menurut mantan Sekda Inhu ini, Walpri dari Polri semuanya profesional, apalgi sebelum diterjunkan menjadi Walpri, pimpinan polri megambil kebijakan dengan memberikan pelatihan pendidikan khusus setara pengawalan terhadap pejabat negara dan bersertifiksi.
Empat orang anggota Polri menjadi Walpri Siti Aisyah-Agus Rianto diantara, menjadi Walpri Calon Bupati Siti Aisyah adalah Polwan Brigadir Lidia Wati dan Polwan Briptu Arnel, untuk Walpri Wakil bupati Agus Arianto adalah polisi Aiptu Romianto dan polisi Bripka Adhapria Setiawan.
Semantara itu, Walpri untuk calon wakil bupati H Agus Rianto atas nama Aiptu Romianto, mengaku mendapat pelatihan Walpri sebelum diterjunkan dalam tugas Walpri di Pilkada Inhu untuk Pasangan calon bupati.
"Kami sebelumnya mengikuti pelatihan beladiri, latihan menembak menggunakan senjata api, serta pendidikan sistim pengawalan VIP, pendidikan khusus pengawalan pejabat negara," kata Aiptu Romianto yang saat itu sedang melakukan tugas pengawalan. **Prc