Kanal

Pangkalan Kerinci Masih Butuh 50 Posyandu Lagi

PELITARIAU, Kerinci - Tidak diragukan lagi besarnya peran Posyandu bagi kesehatan masyarakat, terutama ibu hamil dan balita. Hanya saja keberadaan Posyandu masih sangat minim untuk ukuran Pangkalan Kerinci, sebagai ibu kota Kabupaten Pelalawan.

 

Setidaknya, masih dibutuhkan 50 Posyandu lagi dari 30 Posyandu yang sudah ada. Untuk itu, guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya kecamatan Pangkalan Kerinci, pihaknya mengharapkan adanya penambahan posyandu dari pemerintah  kabupaten (Pemkab) Pelalawan.
 
"Target kita Kecamatan Pangkalan Kerinci harus ada dan aktif 80 Posyandu, tapi saat ini baru terealisasi 30 Posyandu saja. Jadi, ada sekitar 50 Posyandu lagi yang perlu penambahan lagi untuk melayani masyarakat, maka kita sangat mengharapkan adanya penambahan posyandu dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan," terang Kepala Puskesmas Berseri Pangkalan Kerinci Drg Erlinda pada media ini, Minggu (28/12)  di Pangkalan Kerinci.

Erlinda mengatakan bahwa saat ini ada sekitar 10 ribu balita yang menjadi program Posyandu yang seharusnya idealnya sebuah posyandu melayani 100 bayi balita. Namun, dengan kekurangan yang ada saat ini, menyebabkan program Posyandu tersebut belum dapat tercapai akibat masih belum 
maksimalnya pelayanan dari posyandu yang ideal.
 
Disinggung terkait kendala yang dialami pihaknya, dokter gigi yang akrab disapa Olin ini menjelaskan, bahwa saat ini peran serta masyarakat untuk menyediakan tempat pelaksanaan sarana fasilitas dinilai masih sangat kurang.
 
"Tentunya kami dari Puskesmas yang siap melakukan pelatihan kader lainnya berharap peran serta masyarakat. Untuk itu, para warga, RT dan RW agar dapat menyediakan fasilitas tempat Posyandu ini, meski hanya di teras rumah misalnya sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Posyandu melayani ibu hamil dan balita," paparnya.

Dan yang paling terpenting, sambung Olin, tentunya sangat diharapkan adanya kaum hawa khususnya para ibu-ibu yang secara sukarela dapat menjadi kader Posyandu.

"Kader ini kan tidak digaji atau masuk dalam kategori tenaga kerja sukarela (TKS), namun sangat besar harapan kami ada ibu-ibu secara sukarela menjadi kader, kan tugasnya juga sangat mulia. Dan kita juga pastinya selalu menyediakan tenaga kesehatan untuk membimbing dan melatih para 
kader Posyandu ini dalam melaksanakan tugasnya," ujarnya.
(kor. htl)

 

Editorial: rio ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER