PELITARIAU, Pekanbaru - Wabah Covid-19 menyerang Indonesia bahkan Dunia yang menyebabkan terpuruknya perekonomian masyarakat sehingga banyak masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi, dalam kesluitan ekonomi saat ini terdapat salah satu saudara kita yang mengalami musibah penyakit Autoimun dan gagal giinjal.
Yola Delfia (19) terbaring sakit akibat penyakit autoimun yang diderita ditambah dengan gagal ginjal sehingga terjadi pembengkakkan diperut serta bekas operasi dikaki belum mngering sehingga selalu luka, akibat penyakit gagal ginjal Yola juga harus cuci darah dua kali dalam seminggu.
Sudah satu tahun penyakit yang diderita anak pertama dari Ibu Yuliza Hartati warga jalan Cipta Karya, Gang Lengkep blok B No.2, Kota Pekanbaru yang mengakibatkan yola tidak bisa berjalan dan beraktifiitas seperti biasa.
Diungkapkan Yuliza Hartati ibu dari Yola Delfia mengatakan untuk pengobatan, BPJS tidak menanggung semuanya hanya untuk cuci darah dan tidak untuk semua terapi yang dibutuhkan ditambah Yola dirawat dirumah.
"Untuk makan saja dibantu oleh tetangga, biasanya saya berjualan minuman di depan kampus namun akibat wabah Covid-19, mahasiswa tidak kuliah dan saya tidak dapat berjualan, tentu saya tidak dapat penghasilan apa apa untuk listrik dan sewa rumah juga kami sudah menunggak beberapa bulan," ucap Yuliza Hartati.
Dikatakannya, untuk pergi berobat biasanya tetangga silih berganti untuk membantu baik dalam peminjaman mobil maupun mengantar untuk kerumah sakit.
Kondisi Yola dari keluarga kurang mampu tersebut mengundang rasa keprihatinan dari sejumlah mahasiswa STIFAR Riau untuk melakukan aksi nyata dengan cara menggalang dana, dengan harapan bisa meringankan biaya pengobatan yola dan memberikan support untuk kesembuhannya.
Pihak keluarga sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah terkhususnya pemerintah dilingkungan provinsi Riau Bapak Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si dan kota Pekanbaru bapak walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus S.T., M.T dan seluruh masyarakat yang memiliki rezeki yang berlebih. **Rilis