Kanal

BNNP Riau Sita 1 Kg Sabu dari Jaringan Internasional

PELITARIAU, Pekanbaru - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau kembali mengungkap pengedar sabu jaringan internasional. Tiga orang tersangka diamankan dengan barang bukti 1 kilogram (Kg) sabu.

Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol Kenedy, mengatakan, tersangka berinisial ST, SM dan TS. Aksi mereka diungkap oleh tim BNNP Riau pada 17 Agustus 2020, sekitar pukul 21.00 WIB.


"Kami mengungkap  narkoba yang berasal dari jaringan internasional yang masuk ke Riau. Barang yang di sini sudah beredar di provinsi lain," ujar Kenedy, didampingi Kabid Pemberantasan BNNP Riau, Kompol Khodirin,  Rabu (19/8/2020).


Kenedy menjelaskan,  penangkapan pertama dilakukan kepada ST di pelataran parkir Hotel Grand Central, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru. Tim mengamankan satu bungkus berisi 1 Kg  sabu yang disimpan di dalam mobil Suzuki Ertiga.


Dari pengembangan yang dilakukan, diketahui kalau barang haram itu akan diambil seorang perempuan berinisial SM. Ia diamankan di depan halte  di Jalan Ahmad Yani, Kota Pekanbaru, saat akan menunggu penyerahan sabu. Selanjutnya, tim menangkap TS.


"Ternyata dalangnya adalah TS. Dia yang memberikan komando kepada mereka ini (tersangka lain). Ia residivis yang  merupakan pelaku lama yang bermain lagi," tutur Kenedy.


Pengakuan TS, sudah mendistribusikan 7 Kg sabu ke provinsi lain di Indonesia. "Satu Kg sabu yang disita merupakan sisa dari 8 Kg sabu yang sudah didistribusikan ke provinsi lain, di antaranya ke Lampung," papar Kenedy.


Selain sabu, tim BNNP Riau menyita barang bukti berupa satu unit mobil Suzuki Ertiga, sepeda motor, empat unit handphone, lima buku tabungan, dan tiga ATM.


"Dari salah satu rekening, ada isinya Rp800 juta. Kami akan kembangkan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang)-nya," ungkap Kenedy.


Kenedy menegaskan, kasus ini masih terus didalami. Terutama dari komunikasi yang dilakukan TS.


"Kita akan telusuri jaringan TS ini," ucap Kenedy. **prc4


sumber: cakaplah


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER