Kanal

Anak Mantan Ketua KPU Tiga Periode Itu Akhirnya Maju di Pilkada Rohil

PELITARIAU, Pekanbaru - Surat Keputusan (SK) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tertanggal 28 Juli 2020 akhirnya menjawab teka-teki siapa sesungguhnya pendamping Afrizal "Epi Sintong", kandidat kuat bupati Rokan Hilir, pada Pilkada serentak di Negeri Seribu Kubah itu, 9 Desember 2020 mendatang.

Anak muda yang karirnya tengah bersinar itu adalah Haji Sulaiman Azhar Syakban,SS,MH, seorang birokrat yang kini menjabat Kabid Pendataan dan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah di Pemkab Rokan Hilir.

Nama Haji Leman, begitu ia akrab disapa, awalnya sempat mencuat sebagai calon wakil bupati pendamping Afrizal Sintong. Tapi hanya beberapa saat saja. Nama Sulaiman menghilang seiring beredarnya foto Afrizal dengan Azhar Syakban sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir di berbagai media sosial. Keduanya juga terlihat selalu seiring sejalan kemana-mana, bahkan hingga ke Jakarta sana untuk berbagai lobi-lobi politik.

Warga masyarakat Rokan Hilir sendiri, tak mempermasalahkan soal berpindahnya "kursi" calon wakil bupati itu kepada Azhar Syakban yang dikenal akrab dengan panggilan Wak Atan. Sebab, Komisaris Utama PT SPR  itu tak lain tak bukan adalah ayah kandung Sulaiman sendiri. Apalagi, Azhar Syakban merupakan salah satu tokoh sentral di Rokan Hilir dan tiga periode menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rokan Hilir hingga tahun 2015 silam.

Di masa Azhar Syakban-lah, tokoh Rohil lainnya dan mantan Ketua DPRD setempat, Haji Annas Makmun dua periode menjadi Bupati dan kemudian naik ke kursi Gubernur Riau. Dan masih di masa kepemimpinan Azhar Syakban menjadi Ketua KPU Rohil pula, Rusli Zainal meraih dukungan suara sangat signifikan untuk duduk sebagai Gubernur Riau.

Namun ternyata semua itu bagian dari strategi, manuver dan gerilya politik seorang politisi ulung Azhar Syakban. Karena, di saat yang tepat, tiba-tiba sang ayah menepi dan memberikan jalan selebar-lebarnya untuk anak sulung dan putra mahkotanya, Haji Sulaiman Azhar Syakban,SS,MH.

Moment yang dipilih adalah ketika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara ikhlas dan tanpa mahar menyatakan siap mengusung pasangan Afrizal Sintong-Sulaiman Azhar Syakban sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk berlaga di Pilkada Rokan Hilir, Desember nanti.

"Alhamdulillah atas amanah dan kepercayaan ini. Insha Allah, saya siap melangkah dan sekaligus menanggalkan status saya sebagai ASN demi untuk Rokan Hilir yang lebih baik ke depannya," ucap Sulaiman kepada MataPers.com, Kamis (30/7/2020) lalu.

Kancah politik sekelas Pilkada harus diakui dunia baru bagi Haji Leman, alumni sejumlah pesantren di Pulau Jawa yang meraih titel Sarjana (S-1) Sastra & Bahasa Arab UIN Bandung dan magister (S-2) Tata Negara UIR Pekanbaru ini.

Tapi, soal organisasi kemasyarakatan, Sang Ustad sangat campin. Ia pernah menjadi Ketua IKMI Kabupaten Rohil. Kini Haji Leman menjadi Wakil Ketua PC Anshor serta Ketua Ikatan Alumni PMII dan pengurus MUI Rokan Hilir periode 2018-2023.

"Salah satu pertimbangan saya karena sudah sangat sering diminta dan didorong banyak kalangan masyarakat di berbagai daerah untuk ikut Pilkada. Keluarga juga memberi restu dan mendukung,” ungkap pria kelahiran 26 Mei 1981 yang dikenal agamis, ramah dan supel ini menjawab keputusannya untuk maju di Pilkada Rohil mendampingi Afrizal Sintong.

Perahu Golkar

Untuk bisa berlayar di Pilkada Rohil, pasangan Afrizal-Sulaiman belumlah bisa jika hanya mengandalkan PKB saja. Sebab, PKB baru memiliki tiga kursi, sementara syarat minimal untuk bisa mendapatkan tiket Pilkada adalah 9 kursi. Itu artinya, masih dibutuhkan enam kursi lainnya.

"Kita terus melakukan pembicaraan dan lobi-lobi dengan beberapa partai lainnya untuk dapat memenuhi syarat lolos berkompetisi di Pilkada, termasuk tentunya Partai Golkar, dimana saya menjadi kadernya sejak dulu," ujar Afrizal Sintong, mantan anggota DPRD Rohil periode 2014-2019, dalam kesempatan lain kepada media ini.

Dan, memang, duet Afrizal-Sulaiman adalah salah satu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang berpeluang sangat besar untuk diusung Partai Golkar. Sebab, ini terkait dengan sikap dan keputusan partai tersebut yang jauh-jauh hari sudah menegaskan bahwa sangat memprioritaskan kader sendiri untuk maju sebagai orang nomor satu atau calon Bupati di daerah-daerah yang perolehan suara Golkar mayoritas.

Nah, di Kabupaten Rokan Hilir, Partai Golkar selama ini selalu menjadi pemenang. Hanya di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu, Golkar terpaut satu kursi dari pemenang Pileg, PDIP. Jika PDIP mengantongi 7 kursi, maka Golkar meraih enam kursi untuk berada di peringkat kedua perolehan kursi DPRD setempat.

Ini artinya, Golkar masih tetap dominan. Sehingga tidak ada alasan bagi Golkar untuk tidak mengusung kader sendiri sebagai calon Bupati atau orang nomor satu di Rokan Hilir. "Dari hasil rapat konsolidasi teman-teman kita dari fraksi (Golkar DPRD Rohil), tokoh-tokoh dan senior Golkar serta mantan-mantan Ketua Golkar, kita sudah sepakat berjuang untuk jalur calon Bupati," tegas Nasruddin Hasan, Ketua DPD II Partai Golkar Rokan Hilir kepada MataPers.com dalam kesempatan terpisah kemarin.

Diakui Nasrudin, saat ini di DPP Partai Golkar memang ada juga yang masuk berjuang untuk Calon Wakil Bupati Rohil dan itu dinilainya suatu hal yang sah-sah saja di alam demokrasi.

"Namun dalam cara kita mengambil keputusan politik, saya kira kurang pas kalau kita mencalonkan diri sebagai wakil bupati. Selain perolehan kursi Golkar dominan, 6 kursi, kita juga memiliki banyak kader yang cocok menjadi Bupati," ujar mantan Ketua DPRD Rohil dua periode tersebut.

Di antara nama-nama kader yang cocok menjadi Bupati, sebut Nasruddin, adalah Afrizal Sintong. Meski masih muda, kata Nasruddin, Afrizal sangat matang dan berpengalaman di jalur politik karena kader murni Golkar ini telah ditempa saat menjadi anggota DPRD Rohil.

Apalagi Afrizal Sintong menggandeng Sulaiman Azhar Syakban, seorang birokrat yang memiliki kemampuan manajerial birokrasi serta sangat mengenal pemerintahan Rokan Hilir. "Saya kira ini pasangan muda yang tepat, serasi dan sama-sama memiliki kelebihan yang dapat saling mengisi dalam memajukan pembangunan sertaperekonomian Rokan Hilir ke depannya," ungkap Nasruddin Hasan, yang meninggalkan karirnya di kepolisian untuk beralih menjadi seorang politisi.

Selain Partai Golkar yang diperkirakan pertengahan Agustus ini akan menetapkan siapa yang diusung di Pilkada Rohil, menurut informasi yang dihimpun media ini, setidak-tidaknya masih ada dua atau tiga partai lain yang berpeluang besar mengusung duet Afrizal Sintong-Sulaiman Azhar Syakban.

Kabarnya, pasangan ini juga tengah melakukan pembicaraan intens dengan petinggi Partai Nasdem dan Perindo baik di tingkat daerah maupun pusat. Baik Nasdem maupun Perindo masing-masingnya memiliki 5 dan 1 kursi di DPRD Rohil.

Andaikan PKB bersama Golkar, NasDem dan Perindo berkoalisi dan bersatu mengusung Afrizal Sintong-Sulaiman Azhar, diperkirakan Pilkada Rokan Hilir akan berlangsung sengit dan menarik. Bermodalkan 14 kursi (jika itu jadi kenyataan) ini tentu saja akan jadi "warning" bagi petahana Bupati Suyatno, yang sudah dipastikan kembali akan bertarung di Pilkada Rokan Hilir. **prc4


sumber: matapers


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER