Kanal

MTQ 33 Riau di Inhil Terancam Tanpa Publikasi

PELITARIAU, Tembilahan - MTQ ke-33 Riau di Kota Tembilahan terancam berlangsung tanpa publikasi, gara-gara tak adanya koordinasi panita dengan pihak media yang tergabung dalam PWI, AJI, GWI dan FKWI Inhil, dikarenakan organisasi pers di Inhil merasa pihak panitia tidak melibatkan jurnalis dalam iven religi ini.

Langkah dan rencana pemboikotan publikasi MTQ Riau ke-33 ini berdasarkan hasil kesepakatan wartawan liputan Inhil yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) dan Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI) Inhil, Kamis (11/12).


Berdasarkan keterangan para pengurus organisasi pers di Inhil ini, pihak panitia khususnya bidang publikasi tidak ada koordinasi dan melibatkan kalangan wartawan terkait pelaksanaan iven religi tersebut.


"Selama ini pihak panitia khususnya bidang publikasi tidak ada sama sekali koordinasi dan melibatkan kalangan wartawan, masak hanya minta data nama-nama wartawan untuk mendapatkan ID card saja," ungkap Ketua PWI Inhil, Muhammad Yusuf.


Selama ini, ujarnya rekan-rekan wartawan selalu 'diabaikan' dalam berbagai iven yang diadakan, baik untuk tingkat Inhil maupun provinsi yang diadakan di Negeri Seribu Parit ini. Padahal, berhasil atau tidaknya suatu kegiatan juga tergantung sejauhmana publikasi yang dilakukan wartawan.


"Keberhasilan iven religi ini kan tergantung juga sejauhmana publikasi yang dilakukan wartawan, maka seharusnya pihak panitia menjalin koordinasi yang baik lah dengan wartawan agar publikasi yang dilakukan berjalan dengan baik," sebut Muhammad Faisal dari AJI Inhil.


Tanggapan serupa juga dikemukakan Benny Yusandra (GWI) dan JB Marbun (FKWI), mereka juga menyesalkan tidak jelasnya koordinasi dan lemahnya sinergi koordinator bagian publikasi panitia MTQ Riau ke-33 dengan kalangan wartawan di Inhil. (cr.mar.)

 

Editorial : Ramdana Yudha

 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER