Kanal

Lahan Kritis di Meranti Capai 50 Ribu Ha

PELITARIAU, Selatpanjang - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, mengatakan Pemerintah Daerah terus melakukan upaya rehabilitasi terhadap lahan kritis. Jika diawal pemerintahannya lahan kritis mencapai 50.000 hektar, kini 10.000 hektar diantaranya sudah dilakukan rehabilitasi.


"Kepulauan Meranti memiliki luas wilayah 680.413 hektar, dimana terdapat lahan kritis seluas 50.000 hektar. Saat ini hampir seluas 10.000 hektar telah dilakukan rehabilitasi dengan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) serta Pembangunan Hutan Rakyat," ungkapnya, saat acara Penanaman Pohon tingkat Kabupaten di Tanjung Motong, Desa Permai, Kecamatan Rangsang Barat, Selasa (2/12).

Menurutnya, rehabilitasi lahan bukan pekerjaan yang mudah, melainkan perlu adanya dukungan dana yang besar dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, untuk itu perhatian dan dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Riau juga perlukan untuk mewujudkan Kepulauan Meranti yang lestari dan unggul tahun 2015.

"Daerah ini berada disepanjang pantai timur Indonesia yang sangat rentan terhadap abrasi, gugusan pulau yang merupakan endapan tanah bergambut, juga merupakan faktor utama penyebab mudahnya kerusakan alam dan lingkungan," ucapnya.

Pemkab Kepulauan Meranti melalui program Kementerian Kehutanan RI, ungkapnya, telah berhasil mengikutsertakan masyarakat pedesaan membangun Kebun Bibit Rakyat (KBR) agar rakyat ikut membibit, menanam, memelihara dan memanen untuk perbaikan kesejahteraan.

"Dampak dari kebijakan ini adalah meningkatnya budaya masyarakat untuk menanam pohon dalam rangka membangun ekosistem hutan yang pada akhirnya menimbulkan sumber-sumber mata air yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat dan ketahanan pangan," ujarnya.

Kegiatan aksi serentak penanaman pohon ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sebagai salah satu wadah dalam upaya perbaikan lingkungan dan pemulihan kerusakan hutan dan lahan yang telah menimbulkan dampak yang sangat signifikan terhadap perubahan iklim global.

"Saya optimis apabila gerakan aksi serentak penanaman pohon sebagai upaya membangun ekosistem hutan, kita lakukan terus menerus dengan jenis pohon yang tepat, maka kualitas lingkungan hidup akan meningkat yang berdampak posistif bagi kecukupan air bersih, ketahanan pangan dan ketahanan energi terbarukan," katanya.

Acara puncak Aksi Serentak Penanaman Pohon di Dusun Tanjung Motong, Desa Permai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, juga dihadiri Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan dari Kementerian Kehutanan RI, Ir Bambang Hendroyono MM. (kor. nto)

 

Editorial: rio ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER