Kanal

Diduga Ada Pungutan Dalam Penyaluran RTLH di Inhu

PELITARIAU,Rengat-Masyarakat miskin desa Sei. Beringin Kec. Rengat yang menerima bantuan pemkab Inhu berupa Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun anggaran 2013 mengeluh. Sebab bantuan yang diberikan malah menimbulkan hutang bagi masyarakat.

 

Hutang penerima bantuan RTLH muncul setelah berbagai bahan sampai ke rumah. Selanjutnya oknum perangkat desa Sei. Beringin Kec. Rengat R. Abd dipanggil pak oteh seorang Kaur Pembangunan  merangkap sebagai ketua pelaksana kegiatan kecamatan di kantor desa Sei Beringin Kecamatan Rengat Inhu, melakukan pemungutan dalam bentuk permintaan sejumlah uang.

 

Julianto dan Eli dua warga Sei beringin yang merupkan penerima bantuan yang dimintai sejumlah uang oleh sang Kaur. Saat ditemui  di rumah mereka memberikan penjelasan terkait isu tersebut.

 

“Setelah kami menerima bantuan Seng 2 kodi, Papan 24 keping, kayu bluti 16 batang, paku seng 2 kotak, paku campur 5kg, dan perabung 3 buah dikatakan pak oteh kami harus membayar atau terutang  kekantor sebesar 430.000 saya dan 960.000 kak Eli.” terang Julianto.

 

Hal senada juga di benarkan oleh saudara Eli

 

“ Setelah barang di terima kami dibilang pak oteh terutang ke kantor Rp. 960.000, saya bilang aja mana ada uang untuk bayarnya. Tetapi Pak Oteh menjelaskan nanti biar  di bilang ke kantor, bisa dibayar nanti-nati kalau uangnya sudah ada, dan sampai sekarang saya tidak pernah bayar karena memang keadaan kami hanya orang miskin,”ungkapnya.

 

Kaur Pembangunan desa Sei. Beringin yang coba dikonfirmasi tidak berada di tempat. Menurut informasi sedang  berada di pematang reba memenuhi panggilan dinsosnakertrans Inhu  terkait bencana banjir.

 

Sementara itu Kepala desa Sei. Beringin Kec. Rengat Desa Suwito saat dikonfirmasi tidak mengetahui hal tersebut.

 

“Saya baru menjabat belum satu tahun, terkait berita yang beredar dimasyarakat baru ini saya dengar. Selama ini saya tidak pernah melakukan atau memerintahkan bawahan saya untuk melakukan pungutan dan ini di luar kontek saya.” ujar Kades.

 

Selanjutnya dikatakan jujur saja demi masyarakat Sei Beringin menurut Kades pihaknya lebih sering menggunakan uang swadaya dan terkadang sampai dengan uang pribadi. “Kalau memang hal tersebut terjadi saya akan langsung menegur bawahan saya, apa yang dilakukannya sangat membuat malu seluruh pekerja di kantor desa ini dan sangat mencoreng nama baik saya”. ungkap suwito (cr. tony)

 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER