Kanal

Banjir Inhu Terus Meluas

PELITARIAU, Rengat –Banjir akibat meluapnya sungai Cenaku dan sungai Indragiri di Inhu semakin meluas. Dari 14 Kecamatan yang ada di Inhu diperkirakan 10 diantaranya sudah terkena banjir.

Seperti  banjir yang melanda Kec. Sei. Lala akibat meluapnya sungai Indragiri hingga Selasa (18/11) sudah merendam sebanyak delapan desa. Jumlah rumah yang sudah tidak bisa ditempati lagi sudah mencapai 100 rumah sehingga masyarakat terpaksa mengunsi.

Camat Sei. Lala Yus Amrina ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa delapan desa yang dilanda banjir diwilayahnya sudah melumpuhkan perekonomian masyarakat. Biasanya masyarakat banyak yang melakukan aktifitas menakik karet, menanam tanaman palawija, akibat banjir tidak bisa dikerjakan.

“Dari delapan desa yang dilanda banjir, yang terparah dialami oleh masyarakat desa Morong. Selain aktifitas masyarakat yang terhenti, juga aktifitas berlajar pada SD  Morong dihentikan guna menghindari adanya korban akibat banjir,”jelas Camat.

Lebih jauh Yus Amrina mengungkapkan bahwa ketinggian air yang berada di jalan desa mencapai 1,5 meter. Rumah yang terendam dan tidak bisa ditempati lagi berkisar antara 80-100 rumah dan masyarakat terpaksa mengungsi.

“Guna membantu masyarakat yang memerlukan bantuan akibat banjir sudah disiapkan posko siaga banjir di kantor Camat. Serta juga bagi masyarakat yang akan memberikan bantuan dapat melalui posko banjir untuk disalurkan kepada korban banjir,”jelas Camat.

Sementara itu Sekretaris Desa (Sekdes) Morong Kec. Sei. Lala  Ahmad Zaini mengatakan bahwa masyarakat desanya sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah. “Kami mewakili masyarakat yang menjadi korban banjir mengharapkan bantuan dari pemerintah. Sebab sudah beberapa hari ini banjir tidak ada aktifitas yang bisa dilakukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,”.

Menurutnya kalau hujan turun maka ketinggian air akan bertambah, termasuk hari ini (Selasa, red) ketinggian air masih bertambah. Kalau beberapa hari kedepan air tidak juga surut maka masyarakat akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. (cr. rio)
 

Editorial: Rio Ahmad
 


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER