Kanal

Arif, Warga Yang Digigit Anjing Segera Kepuskesmas

PELITARIAU, Inhu - Kepala Puskesmas [Kapus] Airmolek rabu [19/9/2018] usai melayani kunjungan Tim Kemenkes BTKL - PP Batam ke Desa Rawan Rabies ketika ditemui diruang kerjanya kepada pelitariau.com mengatakan Berdasarkan laporan angka kejadian Rabies yang sangat tinggi dari Bulan Januari - Agustus Tahun 2018 terhitung sebanyak 16 kasus di wilayah kerja Puskesmas Air Molek Kec Pasir Penyu Kab Inhu.

Kementrian kesehatan melalui Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Batam bersama Dinas Kesehatan Kab Inhu dan UPT Puskesmas Airmolek telah melakukan kajian Surveilans Zoonosis.

"Terkait faktor resiko penyakit Rabies dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat tentang penyakit rabies terutama bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kera dan lainnya," Ujar Arif Tri Wardoyo.

Dikatakan Kapus adapun lokasi daerah yang banyak memelihara Anjing dijadikan sampel yang diambil datanya untuk Kec Pasirpenyu dari warga Desa Candirejo yang memiliki anjing peliharaan sebanyak 30 orang dan Kelurahan Tanah Merah sebanyak 10 orang.

"Ini semua dilakukan dalam rangka Menurunkan/Eliminasi kasus rabies di kab inhu umumnya khusus kecamatan pasir penyu," Jelas Kapus Arif TW.

Harapannya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan (anjing,kera) harus memeriksakan kesehatan hewan tersebut kedokter hewan dan jika terjadi gigitan oleh anjing untuk segera dibawa kepuskesmas agar cepat diberikan pertolongan.

"Untuk hewan yang menggigit diusahakan ditangkap dan dikurung untuk diperiksakan di dokter hewan agar tau apakah itu rabies atau tidak," Pungkas Eks Kasubag TU Puskesmas Airmolek itu.**


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER