Kanal

PLN Berbagi dan Menerangi Negeri, Jadi Urusan Bupati Inhu Jika Jaringan PLN di Ganggu

PELITARIAU, Inhu - PLN Area Rengat Rabu (6/6/2018) menggelar acara berbuka puasa bersama, buka bersama PLN Area Rengat di hadiri langsung Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, JM PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah Putra. Buka puasa bersama yang di taja PLN Area Rengat mengangkat tema "PLN Berbagi dan Menerangi Negeri".

Buka puasa bersama tersebut dijadikan ajang silaturahmi dan memaparkan perkembangan kelistrikan di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu). oleh JM PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah.

Selain di hadiri Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, juga dihadiri Plt Sekda Inhu Ir Hendrizal Msi, serta dihadiri pensiunan karyawan PLN Inhu dan anak yatim dan kaum duafa di Inhu juga di hadiri jajaran menejer PLN area Rengat.

Dalam sambutan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE, menyampaikan kalau PLN di Inhu berkembang pesat, saat ini pelanggan PLN sudah menyentuh seluruh desa-desa di Inhu. "Ada satu desa lagi yang belum teraliri listrik di Inhu, jaringannya terhalang oleh perusahaan perkebunan sawit, kalau ada yang mengganggu jaringan PLN untuk menerangi masyaraat nanti saya urus," janji Bupati Yopi di depan JM PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah.

Ditegaskan Bupati Yopi, jika ada yang mengganggu jaringan PLN di Inhu, itu akan menjadi urusan dirinya, sebab separoh konsumen PLN di wilayah Inhu, dahulunya adalah pelanggan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) miliknya sewaktu itu. "Sejak jadi anggota DPRD dan sampai jadi bupati, usaha PLTD saya sudah tutup, saya bangkrut akibat kalah dengan PLN," ujarnya.

Sejarah pahit hubungan pemerintahan Inhu dengan pihak PLN juga pernah terjadi, saat kondisi keuangan pemerintah lagi tidak bagus dan ada kantor dinas yang sempat meterannya di cabut, meteran pln di kantor bupati juga pernah di cabut dan meteran pln di rumah sakit pernah hampir dicabut, akhirnya cuma disegel saja. "Saat ini sudah ada dua mega daya PLN untuk kantor bupati saja," ujar Yopi.  

Semantara itu, JM PLN wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Irwansyah menjelaskan, daya PLN surplus untuk pelayaan konsumen yang ada di Inhu, "Kerja keras PLN tidak akan tercapai tanpa dukungan dan doa semua pihak. Sebagai rasa syukur, PLN merasa perlu untuk berbagi dengan saudara muslim yang membutuhkan dan anak-anak yatim melalui acara Berbagi Kebahagiaan Ramadhan ini,” ucap Irwansyah.

katanya, PLN membuat program gemerlap ramadhan, konsumen PLN diberikan tambah daya geratis, untuk seluruh rumah ibadah menjadi pelanggan PLN diberikan biaya gratis, PLN area Inhu dalam beberapa pelayanan mendapatkan urutan terbaik se wilayah PLN Riau dan Kepulauan.

Untuk tahun 2018, pemerintah pusat akan mengucurkan anggaran untuk PLN dalam bentuk Penambahan Modal Negara (PMN), dengan demikian tidak ada lagi anggaran pemerintah daerah yang bisa digunakan untuk Untuk alokasi kelistrikan, sebab semua modal biaya kelistrikan PLN sudah dibantu negera.

"Penambahan daya untuk Inhu sudah tidak diperlukan lagi, apalagi GI sudah beroprasi maka semua pasokan listrik sudah aman, persiapan pengoprasian GI sudah mencapai 80 persen," jelasnya.

"Bagi PLN seluruh anak-anak di Indonesia adalah energi optimisme bagi masa depan PLN. kami berkewajiban untuk ikut menjaga dan memperhatikan,” tegas Irwansyah.

Kegiatan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan ini melibatkan partisipasi aktif dari pegawai-pegawai PLN. Harapannya dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi serta sebagai pengingat betapa pentingnya menyantuni anak yatim dan dhuafa agar kehidupan dunia dan akhirat dapat selalu berkah.

"Kami berharap bantuan yang diberikan pada hari ini dapat sedikit mengurangi beban hidup yang dialami oleh saudara kaum dhuafa dan memberikan kebahagiaan Ramadhan kepada anak-anak kami sekalian," imbuh Irwansyah.

General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah Putra secara simbolis memberikan dana bantuan program CSR PLN Peduli untuk anak yatim sebesar Rp. 6.000.000,- dan Bantuan untuk Panti Asuhan Muhammadiyah Air Molek sejumlah Rp. 20.000.000,-. Tak hanya dari CSR PLN Peduli, Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN memberikan bantuan santunan untuk 100 anak yatim piatu sebesar Rp. 25.000.000,-, santunan untuk  30 guru ngaji Rp 15.000.000,- dan bantuan kepada 15 orang dhuafa sebesar Rp 7.500.000,-.

Dalam kesempatan itu, Ustad Sariman SSosi memberikan kultum diakhir acara menjelang masuknya waktu berbuka puasa, dalam tausiah siangkat Ustad Sariman, dia menjelaskan soal naik dan turunya iman dan kadar keimanan setiap manusia. "Atas dorongan iman, maka ibadah puasa bisa dilaksanakan," ujarnya.

Setiap insan kata Ustad Sariman, kadar keimanannya akan naik dan akan turun setip detiknya, pada bulan ramadhan biasanya kadar keimanan manusia meningkat namun, seteah berakhir ramadhan kadar keimanan umat islam kembali turun. "Mari pertahankan keimanan kita, baik bulan ramadhan maupun sesudah ramadhan, kerjakan hal-hal yang di perintahkan Allah dan jauhi laranganNya," nasihat Ustad Sariman. **zpn


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER