Kanal

Begini Kata Rudyanto: Masalah Pelantikan Kepala Sekolah Menuai Kritik

PELITARIAU, Pekanbaru - Memang harus diakui ada hal baru di dunia pendidikan jenjang SMA/SMK provinsi Riau, stelah peralihan tanggung jawab ke provinsi, yaitu setelah puluhan tahun, baru kali ini ada pelantikan kepala sekolah SMA/SMK serentak berjumlah 363 orang.

Setelah diberi amanah menjadi kepala dinas pendidikan provinsi Riau beberapa waktu lalu, Rudyanto yang dikenal tegas itu tak sedikit menuai reaksi negatif dari berbagi pihak, termasuk kalangan pejabat, namun Rudyanto terlihat tenang, dan dingin dalam menanggapinya.

"Bagi saya amanah itu jika sudah ditakdirkan dari atas, tidak ada yang bisa menghalangi, "Katanya kepada reporter Aktual di ruang kerjanya.

Selanjutnya Rudiyanto menjelaskan, bahwa dalam pengangkatan sejumlah besar kepala sekolah SMA/SMK baru-baru ini,  juga ia mengaku menerima banyak kritikan terkait penempatan kepala sekolah yang dianggap tidak kompoten karena dasar pendidikan yang tidak tepat, lagi-lagi Rudiyanto punya alasan tersendiri tentang hal itu.

" Misalnya ada yang mengatakan, bahwa kepala SMK harus memiliki dasar pendidikan yang sesuai, karena jika tidak nanti kan di SMK itu harus diajarkan memasak, dll, saya katakan saja, Kepala sekolah itu kan jabatan manajemen, jadi tidak harus begitu," Katanya.

Menjawab kritikan dari sejumlah orang terkait Pemutihan jabatan sebagian orang dan pengangkatan sejumlah besar orang menjadi kepala sekolah, Rudyanto dengan tegas menyatakan bahwa ia telah melakukan kajian dan evaluasi terlebih dahulu.

" Semua sudah kita lakukan, saya sudah melakukan evaluasi dan penyeleksian, juga sudah melalui persetujuan dari kementerian dalam negeri, artinya semua sudah melalui prosedur, jadi apa lagi?," Sebutnya.

Menurutnya semua jabatan apapun dalam dunia Aparatur negara tidak ada yang abadi, tetapi semua bisa diangkat dan di diberhentikan sesuai dengan keputusan kepala daerah atau gubernur.

" Siapapun bisa berpeluang menjadi kepala sekolah, dan yang telah menjabat selama ini harus bersedia diganti sesuai dengan keputusan gubernur, karena tidak ada aturan yang melarang itu," Katanya. Bagi Rudiyanto, dirinya harus bersikap realistis dan adil dalam memimpin dunia pendidikan Riau, karena menurutnya semua orang harus diberi peluang dan kesempatan yang sama menjadi pejabat sekolah. **tls/adit


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER