PELITARIAU, Inhu - Dewan Pimpinan Cabang Partai Amanat Nasional Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu (DPC PAN PASIR PENYU) mengatakan runtuh sudah akal sehat kita seolah tak berdaya mengatasi betapa masif,terstruktur dan super hebatnya narkoba menembus benteng pertahanan keluarga di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Anak-anak dan orang dewasa, laki laki dan perempuan, warga sipil maupun aparatur negara seakan tak kuasa membendung godaan narkoba apa saja Profesinya sudah menjadi korban pengkonsumsi barang haram tersebut,kata Hidayat.
Akhir akhir ini banyak kita mendengar sudah bukan rahasia umum lagi bagi warga Inhu hampir setiap hari kepublik melalui berbagai Media Sosial (Online) tak jerah jerahnya pelaku dan penikmat Tepung Bening itu ditangkap Polisi dan dijebloskan ketahanan setelah keluar dari penjara tak berhenti disitu kebanyakan masih terjerumus kelobang yang sama selain pengedar juga mengkonsumsi barang terlarang tersebut.
Sama sama diketahui Penjara sebagai garis finish bagi penikmatnya untuk menyelesaikan mata rantai narkoba juga tumbang luluh lantah Sudah over capacity, lengkap sudah problematika narkoba memasuki rumah gawat darurat kita,terangnya.
"Kita tidak boleh kalah melawan narkoba semua bergandeng tangan melawannya atas nama DPC PAN menghimbau kepada Pengurus Partai Khusus PAN yang ada diposisi Reng Satu seperti Pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) ikut bertanggung jawab memberantas peredaran Narkotika diwilayahnya masing,"jelasnya.
Sehingga penanganannya perlu dilakukan dengan cara cara yang luar biasa,diminta semua elemen bangsa mulai dari RT, RW dan masyarakat harus turun tangan membantu aparatur kepolisian dan BNN menjalankan tugas mulianya.
Dikatakan Politisi PAN itu, keberadaan Partai Politik di Negara ini sebuah instrumen negara dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tentu bisa dan punya peran yang signifikan.
Kelembagaan partai politik bisa jadi garda terdepan bersama pemain utama yang memimpin mengatasi masalah ini, yakni pemerintah dan aparaturnya.
Instrumen partai politik yang berupa piramida mulai dari pusat, propinsi, kabupaten dan kota, kecamatan, desa dan kelurahan, bisa jadi mata rantai melakukan network dan sinergi yang kokoh.
"Tak ada pilihan lain,bila sudah jelas lingkungan kita menjadi sasaran beredarnya narkoba,para kader partai politik apa saja Parpolnya harus melaporkannya kepengurus partai mulai dari cucu ranting ke anak ranting ke anak cabang dan ke cabang,"tegas Ketua.
Bila ada satu saja warga negara menjadi korban sehingga ia tak bisa memastikan masa depannya, itu adalah dosa konstitusi kita,negara harus melindungi warga negaranya dari ancaman narkoba yang sudah menembus benteng-benteng pertahanan terakhir kita sebagai bangsa,kita tak boleh kalah.**