Kanal

1,4 Bulan Bupati Mursini Menjabat, Banyak Persoalan Tak Tersentuh Kebijakan

PELITARIAU, Kuansing - Berbagai persoalan sosial kemasyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) masih belum tersentuh kebijakan penyelesaian, persoalan dan masalah yang sempat terbiar jika penyelesaiannya dengan kebijakan Bupati, maka keberpihakan kepala daerah dengan masyarakat jelas terlihat.

Demikian disampaikan, ketua LSM Suluh Kabupaten Kuansing, Nerdi Wantomes kepada pelitariau akhir pekan kemarin. "Dalam catatan kami, sudah 1,4 bulan Bupati Mursini menjabat, berbagai persoalan yang terjadi masih belum selesai, tidak tampak kebijakan yang dilakukannya dalam penyelesaian beberapa persoalan yang sudah terjadi sejak lama," ujar Nerdi.

Bupati dan wakil Bupati Mursini-Halim populer dikenal (MH) dilantik pada Juni 2016 lalu, selama itu pula dalam catatan LSM Suluh belum terlihat kebijakan yang di ambil Bupati Mursini yang memihak kepada masyarakat.

Seperti persoalan perekrutan untuk tenaga honorer, dilihat dalam catatan Suluh,  sampai ke masalah tiga pilar belum ada terlihat kebijakan kongkrit yang diambil oleh Mursini-Halim, dan seakan-akan terjadinya pembiaran terhadap bangunan yang telah menelan biaya ratusan milryaran tersebut.

Lebih lanjut Nerdi menambahkan, bahwa sampai setakat ini Kuansing di bawah kepemimpinan Mursini-Halim belum memperlihatkan perubahan kearah yang lebih baik, terhitung dari dilantiknya sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. "Hingga kini belum merasakan perubahan dan seakan-akan tidak ada kebijakan yang di lakukan Bupati, baik dari  segi pemberdayaan  eKonomi masyarakat, seperti penataan pasar yang tidak menentu hampir setiap hari Rabu pasar perpindah-pindah karena pasar berada di badan jalan," ucapnya.

Lebih tajam, keritikan persoalan prustitusi di daerah perbatasan  (BATE) wilayah kecamatan Kuantan Mudik yang semakin marak. "Persoalan sosial kemasyarakatan tidak tampak ada yang selesai, kami sarankan kepada pak Bupati agar merespon persoalan yang terjadi, dan mengambil langkah yang tepat dalam penyelesaiannya," harapnya.

Selanjutnya, persoalan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN), terlihat juga tidak bekerja secara maksimal, sehingga terlihat ASN yang ada di Lingkungan Pemda Kuansing tidak Disiplin soal jam kerja. "Tidak ada ketegasan Bupati terhadap pegawai yang berkeliaran di saat jam kerja," tuturnya.

Masih banyak di temukan diatas jam Sarapan pagi, ASN sebagai pegawai Pemkab Kuansing banyak bekeliaran terlihat berada di kedai kopi, baik kedai kopi sekitar Komplek Pemda Kuansing, bahkan ASN pegawai Pemkab Kuansing tidak segan berkeliaran diereal pasar Teluk Kuantan. "Terkesan ASN tidak menyegani pemimpin saat ini, persoalan ini wajib kita keritik untuk perbaikan pelayanan," Ujar Neldi.

Dengan keritikan yang disampaikan LSM Suluh, dirinya berharap kedepan, pimpinan daerah MH di Kuansing tetap berpihak terhadap masyarakat sesuai janji saat Kampanye dulu. "Banyak persoalan yang lainnya akan disampaikan, nanti kita dari Suluh akan melakukan audiensi, tatap muka dengan pak Bupati," jelasnya.

Selanjutnya Nerdi menambahkan bahwa, berbagai persoalan lainnya pihaknya tidak tahu persis apakah sudah selesai atau masih terbiar, namun, dengan adanya kebijakan kepala daerah atau wakil kepala daerah, yang lebih memahami adalah kepala daerah. "Sebagai masyarakat, hingga kini belum kami rasakan perubahan yang di gadang-gadangkan MH saat melakukan kampanye Pilkada pada tahun 2015 yang lalu," jelasnya. **Kasmalinda


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER