PELITARIAU, Pekanbaru - Dialog oleh Forum Pemred Riau (FPR) mengangkat tema "Managing Riau" dinilai sebuah forum diskusi intelektual. Pola diskusinya sangat menarik, untuk membuka wawasan. Managing Riau adalah mengurai konsep dan strategi untuk menata Riau ke depan.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Islam (UIR) Prof DR Syafrinaldi ketika menerima jajaran Pengurus Forum Pemred Riau di ruang kerjanya, Selasa (17/10/2017) Pekanbaru. "Dalam menata Riau, semua membutuhkan pengalaman mendasar sebagai praktisi baik itu eksekutif atau legislatif," ujarnya.
Dikatakan guru besar Fakultas Hukum universitas terkemuka di Pekanbaru ini, narasumber yang dihadirkan panitia, sudah sangat jelas teruji kompetensinya. Semua memiliki latar belakang eksekutif dan legislatif, artinya sudut pandang mereka untuk menjawab tantangan Riau ke depan sangat bisa dipertanggung-jawabkan.
Artinya, bagi Syafrinaldi akan semakin mudah untuk mengupasnya secara akademis, karena titik berangkatnya sudah sama, hanya dibedakan gaya dan karakter yang dimiliki para narasumber saja.
"Dalam diskusi ini, saya berkeyakinan peserta dialog akan saling mengisi, untuk semakin memperkuat konsep dan strategi yang paling ideal bagi masa depan pembangunan masyarakat Riau," katanya.
Juga dikatakan, keinginan panitia mengundangnya sebagai salah satu pembanding dari aspek akademis, merupakan sebuah kehormatan bagi civitas akademi UIR, hanya saja mantan Dekan FH UIR ini harus berada di Jerman untuk menjalankan tugas pada waktu yang bersamaan.
"Insya Allah, kami akan kirimkam pengganti yang terbaik dari salah satu Guru Besar UIR, karena saya sudah harus berada di jerman pada tanggal tersebut," kata Syafrinaldi.
Syafrinaldi juga berharap kepada Forum Pemred Riau untuk terus menggiatkan diskusi-diskusi bernas yang bisa memberikan masukan bagi pembangunan daerah.
"Keberadaan forum ini akan semakin bisa dirasakan manfaatnya, jika saja diskusi-diskusi semacam ini digelar secara rutin. Hasil diskusinya jelas akan memberikan kontribusi berharga bagi arah kebijakan pembangunan Riau," katanya penuh harap.
Hadir dalam audiensi dengan Rektor UIR tersebut, Fakhrunnas MA Jabbar mewakili unsur Penyantun FPR, Yanto Budiman Situmeang dan Tun Akhyar dari unsur Pengarah FPR serta Ketua FPR Yuki Chandra. **fpr/ram