PELITARIAU, Pekanbaru - "Biar mati anak dari pada mati adat" komitmen menjaga kelestarian adat istiadat sudah terpatri di benak Abusanar (44) tokoh muda Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) ini, mantan ketua Aliansi masyarakat adat nusantara (Aman) Kabupaten Inhu priode 2010-2015 ini masuk dalam catatan calon penerima anugrah "Akal Budi".
Abusanar dinilai layak menerima anugrah Akal Budi setelah melihat rekam jejaknya sejak menjadi ketua Aman sepanjang tahun 2010 sampai 2015, banyak yang sudah dilkukannya di Kabupaten Inhu dalam memperjuangkan kelestarian adat.
Berdasarkan catatan yang diperoleh, Abusanar priode 2010-2015 adalah pengurus pertama organisasi Aman di Kabupaten Inhu, berbagai kegiatan adat dilakukannya seperti menyatukan persepsi para bhatin talang mamak, melakukan pemetaan wilayah adat di Inhu, mencatat sejarah adat dan asal usul di Inhu serta sudah membukukan atau mendokumentasikan aturan adat yang masih dipakai di Kabupaten Inhu.
"Iya Abusanar akan diberikan anugrah Akal Budi, anugrah ini adalah pahlawan yang dinilai sudah berjuang mengisi kemerdekaan dan konsisten menggali, mempertahankan seni kebudayaan," kata ketua tim relawan Asosiasi Kelompok Usaha Aku-Lukman Edy (AKU-LE) Riau, Eddy Ahmad RM kepada wartawan Selasa (4/10/2017) di Pekanbaru.
Anugrah Akal Budi kata Eddy RM seniman Riau asal Kabupaten Inhu ini, akan diserahkan langsung oleh Calon Kuat Gubernur Riau (Gubri) 2018 Lukman Edy berdasarkan hasil survei Indo Barometer tersebut, bersempena dengan Hari Pahlawan 10 November 2017 mendatang. "Anugerah Pahlawan Akal Budi LE. Penganugerahan dari Bakal Calon (Balon) Gubri dengan jargon “Riau Bangkit".
Pahlawan menurutnya, ada dua, pertama adalah pahlawan yang mendapat anugrah dalam berjuang kemerdekaan dan kedua adalah pahlawan yang mengisi kemerdekaan. "Anugrah Akal Budi diberikan kepada orang yang dianggap konsisten mengisi kemerdekaan dan melestarikan adat istiadat di Riau," kata Eddy RM mengulangi menjelasanya.
Dalam catatannya, diketahui juga kalau Abusanar sudah membantu perjuangan masyarakat adat dan memperjuangkan hak-hak masyarakat Inhu dari negara, selanjutnya, Abusanar tokoh muda melayu kelahiran di Desa Pejangki dan menetap di desa Batupa juga sudah melakukan upaya untuk mendorong pemerintah agar masyarakat adat dapat pengakuan hak-hak masyarakat adat. **zp/ram