Kanal

Selasa Mahasiswa Kampar Ancam Bakar Diri Di Istana Negara

PELITARIAU, Jakarta- Tampaknya aksi yang dilakukan mahasiswa asal Kampar tidak main-main lagi. Meski mereka telah melakukan aksi Jahit Mulut sampai ke Jakarta, para mahasiswa juga akan lakukan aksi bakar diri di depan Istana Negara.


"Benar kami akan lakukan aksi bakar diri di depan Istana Negara. Supaya presiden tahu, bahwa kami para mahasiswa yang mewakili rakyat kampar sudah dizolimi oleh kepala daerah (Jefri Noer.red) yang berkuasa sekarang di Kabupaten Kampar,"tutur Koordinator Lapangan (Korlap) Anton, Minggu (02/11)

Anton menambahkan, aksi jahit mulut yang dilakukannya merupakan puncak dari kekesalannya terhadap hukum yang berlaku di Riau. Karena, dia bersama teman-temannya telah menuntut upaya hukum terhadap Jefri yang diduga melakukan korupsi tetapi tidak ada hasil dari pihak penegak hukum. 

"Lihat saja dari dulu sampai sekarang, berbagai kasus Bupati Kampar tidak pernah prosesnya lanjut. Dan kebanyakan yang lain jadi korbannya sedang Bupati Kampar hanya dijadikan saksi biasa selalu,"ungkapnya.

Kedatangannya ke Jekarta dan menuju gedung KPK merupakan upaya untuk mendapatkan keadilan karena selama ini Bupati Kampar Jefri Noer telah melakukan dugaan korupsi hingga mencapai Rp1,4 triliun.

Di antara dugaan korupsi yang dilakukan Jefri Noer adalah
Program Penyuluhan Perikanan, Pertanian, Pertanakan dan Swadaya (P4S) dengan nilai mencapai Rp70 miliar. Jefri Noer diduga juga melakukan korupsi baju koko yang nilainya mencapai Rp4 miliar.

 

"Selain itu, Jefri Noer juga melakukan dugaan biaya jalan-jalan ke Eropa bersama istri dan anaknya yang nilainya mencapai Rp2 miliar," sebutnya. 

Untuk aksi yang kami buat ini supaya seluruh rakyat Indonesia tahu apa yang terjadi di Kabupaten Kampar. "Jikapun kami mati dalam aksi bakar diri, biarkan ini menjadi sejarah perjuangan keadilan hukum di negri ini,"ucapnya.

Jika sampai hari Selasa menurut Anto kami tidak berjumpa dengan Presiden RI, maka saya selaku korlap Gerakan Rakyat Kampar (Gerak), yang telah melakukan aksi jahit mulut sejak 28 oktober, akan melakukan aksi bakar diri di depan istana merdeka. Karena saya lebih memilih mati dari pada hidup di bawah penindasan dan ke zholiman pemimpin kami. (Kor. Lia)
 

Editorial: Rio Ahmad


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER