Kanal

Koramil 04/Pangkalan Kuras Melaksanakan Patroli Gabungan Dan Operasi Yustisi Di Taman Nasional Tesso

PELITARIAU, Pelalawan -  Mengingat kondisi areal Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) saat ini fungsinya semakin mengkhawatirkan yaitu telah banyak digarap dan dirambah oleh oknum maupun kelompok warga masyarakat beralih fungsi menjadi kebun sawit dan pemukiman bahkan termasuk dalam areal yang rawan karlahut.

Hal ini telah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah yaitu dengan program Revitaisasi TNTN dengan tujuan mengembalikan fungsinya sebagai kawasan yang dilindungi bagi habitat satwa-satwa langka.

Sebagai bentuk kerjasama atas nota kesepahaman (MoU) antara Panglima TNI dengan Kementerian Kehutanan, disamping melaksanakan penanaman pohon (Rehabilitasi Hutan Lindung,RHL) di kawasan TNTN juga secara rutin melaksanakan patroli karlahut dan operasi yustisi secara gabungan antara TNI (Babinsa Koramil 04/Pkl. Kuras Kodim 0313/Kpr) dengan Polri (Bhabinkamtibmas) dan Dishut Kabupaten Pelalawan (Polhut), yaitu melakukan pendataan dan penertiban bagi warga yang tinggal dan membuka lahan di areal yang dilindungi tersebut.

“Dari beberapa kali operasi dan patroli gabungan yang telah kita laksanakan, banyak menemukan warga pendatang terutama dari Medan dan Nias dibandingkan warga lokal dan sesuai perintah dari pimpinan, apabila kita temukan ada warga di kawasan ini, maka kita akan data serta memberikan penjelasan atau sosialisasi sekaligus peringatan keras agar segera meninggalkan kawasan TNTN ini dengan batas waktu yang ditentukan, sebut Dandim 0313/Kampar Letkol Kav Yudi Prasetyo, S. Ip melalui Danramil 04/Pangkalan Kuras.

Lanjutnya, Jika ternyata juga diindahkan maka akan dilanjutkan pada proses penegakan hukum oleh aparat hukum terkait. Demikian menurut penjelasan anggota Babinsa Koramil 04/Pangkalan Kuras, Serka Burhanuddin bersama Koptu Efrijal pada saat melaksanakan patroli karlahut dan operasi yustisi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Ukui serta Polhut Dishut Kabupaten Pelalawan di areal TNTN Desa Bagan Limau Kecamatan Ukui.

“Kita berharap dengan kegiatan ini, secara bertahap dapat mengembalikan fungsi kawasan TNTN sebagai kawasan ekosistem taman nasional bagi satwa langka yang lindungi dan ini perlu kerja keras dan kerjasama semua pihak yang terkait, juga peran serta dan kesadaran dari warga masyarakat itu sendiri, “pungkasnya Serka Burhanuddin.***Rls/PEnrem 031/Wirabima


Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER