PELITARIAU, Meranti-Cian Cui atau Perang Air merupakan Tradisi yang berkembang di Selatpanjang, Kabupaten Meranti sejak 50 tahun yang lalu dimana setiap orang tak padang tua, muda, lelaki, perempuan atau dari suku mana, bergembira melakukan perang-perangan air. Tradisi unik ini cukup langka dan hanya ada 2 didunia yakni di negara Thailand dan Selatpanjang, Kabupaten Meranti.
Perayaan Cian Cui yang di mulai pada 28 Januari 2017 tepat pada hari pertama perayaan Imlek ini berhasil menarik perhatian mata nasional bahkan ke manca negara, pasalnya perayaan Cian Cui di Selatpanjang Kabupaten meranti berhasil mendatangkan para wisatawan lokal maupun manca negara.
Berdasarkan keterangan ketua panitia Cian Cui Raden UYung Parmadi Salis yang juga Manager Grand Meranti Hotel menuturkan jumlah wisatawan lokal dan internasional yang masuk ke Selatpanjang hingga saat ini mencapai 35 ribu orang.
"Hingga saat ini jumlah wisatawan lokal dan internasional yang masuk ke Selatpanjang hingga mencapai 35 ribu orang" Ungkap uyung.
Di katakan Uyung, Ini berarti Cian Cui di Selatpanjang Kabupaten Kepulauan meranti menjadi daya tarik yang bisa mendatangkan PAD untuk Kabupaten Meranti.
Uyung juga menuturkan bahwa jumlah becak yang digunakan untuk perayaan Cian Cui tiap hari mencapai 1000an. Diperkirakan dalam 6 hari pelaksanaan Cian Cui ini miliaran rupiah uang beredar di Sepatpajang dan memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi masyarakat. ***ek