PELITARIAU, Rengat- Kecamatan Pasir Penyu berhak mewakili Kabupaten Inhu untuk mengikuti Lomba Evaluasi Kinerja Kecamatan (EKK)tingkat Provinsi Riau. Dan diharapkan dapat membawa nama baik daerah ditingkat yang lebih tinggi.
Setelah dalam lomba EKK Inhu Tahun 2014 Pasir Penyu menjadi juara. Serta sudah ditetapkan melalui surat keputusan Bupati Inhu.
“Bupati Inhu H Yopi Arianto SE sudah mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan hasil penilaian EKK tahun 2014 terhadap Kecamatan Pasir Penyu sebagai camat terbaik. Keputusan terkait hasil EKK ini setelah dilakukan seleksi yang sangat ketat sejak beberapa waktu lalu,” ujar Kepala Bagian Admintrasi Tata Pemerintah Setdakab Inhu H Hendry S.Sos Msi.
Dijelaskan Hendri, untuk peringkat kedua diraih Kecamatan Lubuk Batu Jaya, peringkat ketiga di raih Kecamatan Peranap, peringkat keempat diraih Kecamatan Batang Cenaku dan peringkat kelima diraih Kecamatan Seberida.
Sebelum penetapan pemenang, Pemkab Inhu sudah menetapkan lima kecamatan tersebut masuk dalam nominasi untuk menuju babak final, bahkan kelima camat sudah melakukan presentasi langsung dihadapan Bupati Inhu H Yopi Arianto.
“Bagi kecamatan yang berhasil meraih juara pertama akan memperoleh hadiah uang senilai Rp 35 juta, juara kedua Rp 25 juta, ketiga Rp 20 juta, keempat Rp 17 juta dan kelima Rp 15 juta ditambah piagam dan plakat,” jelasnya.
Menurut Hendri, lima kecamatan ini terpilih berdasarkan hasil penilaian Panitia EKK yang diketuai Sekda Inhu dan anggota terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala BPMD-PPT, Kepala Bappeda dan Litbang, Kepala Bapemaspemdes, Kepala Inspektorat, Kepala Dispenda dan lainnya.
Penilaian EKK tahun 2014 mengacu pada beberapa kriteria diantaranya penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kepemimpinan, pelayanan public, tugas pokok dan fungsi serta performance kecamatan.
“Kecamatan yang tampil sebagai juara pertama selanjutnya akan mewakili Kabupaten Inhu pada EKK tingkat Provinsi Riau tahun 2014. Jika berhasil tampil sebagai juara pertama tingkat Provinsi Riau akan diutus untuk mengikuti EKK tingkat nasional,” ujarnya.
Ditambahkan Hendri, EKK ini digelar sebagai upaya pembinaan dan peningkatan kinerja kecamatan yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan hasil EKK dapat dijadikan acuan untuk menilai dan mengukur kinerja camat dan jajarannya. (cr. rio)
Editorial: Rio Ahmad