PELITARIAU, Kerinci- Upaya terus dilakukan Dinas kesehatan (Diskes) Pelalawan untuk menurunkan angka kasus penyakit Tuberculosis (TBC). Namun hingga saat ini upaya tersebut belum dirasakan maksimal.
Pasalnya, pada tahun 2014 ini ditemukan sebanyak 206 masyarakat di Negeri Bono yang positif menderita kasus penyakit TBC. Untuk itu, guna mempercepat penurunan angka TBC di kabupaten Pelalawan, maka dalam waktu dekat ini Diskes Pelalawan akan membentuk kecamatan Ukui sebagai pilot project Pos tuberkolosis (TB) Desa.
"Ya, meski kasus TBC atau penyakit kronis yang menyarang paru-paru dikabupaten Pelalawan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebanyak 225 kasus, namun upaya yang kita lakukan ini dirasakan belum maksimal. Karena pada tahun 2014 ini (Januari - Oktober,red) jumlah kasus TBC masih cukup tinggi yakni sebanyak 206 kasus.," terang Kepala Dinas Kesehatan Pelalawan dr Endid Romo Pratiknyo, Senin (20/10).
Endit menjelaskan bahwa selain mempercepat penurunan angka TBC di kabupaten Pelalawan, pos TB Desa ini juga guna mempercepat penurunan angka dan pelacakan kasus baru TB MDR. Dengan demikian, maka kasus TBC dan TB MDR di kabupaten yang bermotto Tuah Negeri Seiya Sekata ini, dapat diminimalisir dan ditekan.
"Sedangkan pembuntukan TB Desa ini juga dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) untuk mempercepat laju pertumbuhan dan pencapaian pembangunan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya
Dengan adanya pembentukan Pos TB Desa ini, tentunya Dinkes Pelalawan berupaya untuk mendukung program yang telah dicanangkan Bupati Pelalawan yakni program Pelalawan sehat guna menciptakan masyarakat kabupaten Pelalawan yang sehat dapat terwujudkan.
"Namun demikian, kita tentunya juga terus menghimbau agar masyarakat dapat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena, tanpa adanya peran serta masyarakat, maka upaya yang kita lakukan ini tidak akan berhasil," harapnya. (kor. htl)
Editorial: Rio Ahmad