Kanal

Sentuh Korban Banjir, Bhabinkantibmas Inhu Naik Pompong 2 Jam

PELITARIAU, Inhu - Upaya penanggulangan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) oleh polisi di wilayah Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, berubah menjadi penanggulangan korban banjir. Berdasarkan catatan polisi setempat, curah hujan di Inhu akan tetap tingga hingga dua bulan kedepan. Dengan demikian Bhayangkara pembina keaman dan ketertiban masyarakat (Bhabinkantibmas) mulai melakukan pendataan dan secara swadaya menyalurkan bantuan.
 
Berdasarkan data, 14 kecamatan di Kabupaten Inhu diapit oleh dua sungai besar yaitu Sungai indragiri dan Sungai gansal, luapan air dari dua sungai tersebut berakibat banjir. Air sungai yangmeluap disebabkan tingginya curah hujan di hulu sungai, sehingga sudngai tidak bisa menampung air.
 
Upaya untuk menyentuh 8 rumah yang terendam banjir di RT 2 RW 2 Dusun V Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengatbarat harus menggunakan kendaraan air, dimana Bhabinkantibmas Polsek Kecamatan Rengatbarat bersama Babinsa dari Kodim 0302 Inhu serta personil dari Manggala Agni diketahui melakukan swadaya iuran untuk membantu korban banjir.
 
Untuk menyentuh korban banjir dan memastikan kondisi lapangan, dari Desa Talangjerinjing kecamatan Rengatbarat Bhabinkantibmas Rengatbarat Brigadir Hendra Syaputra Saragih bersama Babinsa setempat dan Manggala Agni Kabupaten Inhu menggunakan pompong selama 2 jam perjalanan ke lokasi 8 rumah yang terendam.
 
Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni SIK dikonfirmasi pelitariau.com Minggu (20/11) malam melalui Kabag Ops Polres Inhu Kompol Franky Tambunan ST, membenarkan kalau curah hujan di Kabupaten Inhu akhir-akhir tinggi dan akan tetap terjadi selama 2 bulan kedepan. "Benar, kemarin Bhabinkantibmas Polsek Rengatbarat ke dusun v menggunakan pompong 2 jam, bantuan yang disalurkan itu swadaya Bhabinkantibmas bersama TNI dan Manggala Agni," kata Franky.
 
Polisi yang pernah bertugas di kesatuan Brigade mobil (Brimob) Polda Riau ini menjelaskan, berdasarkan bentuk wilayah, Inhu dikelilingi dua sungai besar diantaranya Sungai Indragiri dan Sungai Gansal. "banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan, kemudian luapan air sungai dua sungai tersebut," jelasnya.
 
Polres Inhu sudah mengeluarkan himbauan, masyarakat diminta berhati-hati terhadap genangan air sungai indragiri yang menyentuh rumah-rumah warga. "Kita himbau masyarakat berhati-hati melakukan aktifitas dilokasi genangan air, bisa saja tenggelam dan serangan binatang reptil (buaya,red)," jelas Franky.
 
Dalam catatan yang diperoleh pelitariau.com, swadaya yang disalurkan kepada korban banjir di dusun V Desa Talangjerinjing terdiri dari Supermi, gula, beras, minyak goreng. Terjadinya banjir didaerah aliran sungai akibat curah hujan yang tinggi, belum diketahui apakah Pemkab Inhu melalui instansi terkait menyalurkan bantuan kepada korban banjir. **zpn

Ikuti Terus Pelitariau.com

BERITA TERKAIT

BERITA TERPOPULER